Ruh Guru Lebih Penting dari Segalanya

Dunia pendidikan pada umumnya adalah mengajarkan nilai-nilai dan pengetahuan. Nilai di sini bukan sekedar angka 1 hingga 10 atau angka 10 hingga 100. Nilai di sini adalah termasuk perilaku, adab, atau akhlak yang diajarkan dari seorang pendidik kepada seluruh murid. Sebagai contoh bagaimana nilai-nilai seorang murid kepada gurunya atau sebaliknya guru kepada murid nya, seorang anak kepada orang tuanya atau sebaliknya orang tua kepada anaknya, dan masih banyak lagi nilai-nilai yang perlu dan harus diajarkan kepada peserta didik. Untuk pengetahuan, tentu semua pembaca sudah mafhum apa itu yang dimaksud pengetahuan. Misalnya di mana letak negara Arab, di mana letak ibukota Indonesia. 

Ada beberapa komponem pendidikan yang sejatinya saling melengkapi. Mari mencoba kita susun komponen pendidikan tersebut, yang pertama, misalnya dalam dunia pendidikan ada kurikulum yang harus diajarkan. Kurikulum di negara ini biasanya berubah sekitar 10 tahun sekali atau bahkan bisa kurang. Misalnya kurikulum CBSA, Kurikulum KTSP, Kurikulum 2013, dan yang terbaru adalah Kurikulum Merdeka. 

Tentu semua kurikulum yang diajarkan ini sudah dirancang oleh para pakar pendidikan di negeri ini dengan cermat agar peserta didik dari tingkat pra sekolah hingga mahasiswa bisa menikmati kurikum sesuai dengan kebutuhannya. Kurikulum inilah yang disebut dengan materi atau materi ajar.   

Yang kedua adalah metode belajar. Sejatinya nama-nama dari kurikulum yang ada di negeri ini adalah sudah kata singkat dari metode. Misalnya CBSA, Cara Belajar Siswa Aktif, tentu ini adalah sebuah metode belajar yang menekankan ketika belajar siswa harus aktif. KTSP, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, di mana nama ini adalah setiap satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan bisa berbeda antara satu dengan yang lain.

Dan yang ketiga adalah guru. Guru sangat mempengaruhi akan keberhasilan di setiap satuan pendidikan. Guru hebat tentu akan punya bermacam cara atau metode ketika memberikan materi ajar kepada peserta didik mereka. Jika siswa tidak bisa diberikan dengan metode A, maka ia akan menggunakan metode B, jika metode B tidak cocok bisa dengan metode C, dan lain sebagainya. 

Nah, itulah beberapa komponen dalam pendidikan yang sangat mempengaruhi keberhasilan pendidikan di negeri ini. Ada sebuah pernyataan dari para ulama tentang dunia pendidikan ini, yaitu

الطّريقة اهمّ من المادّØ©
Metode lebih penting dari materi,

 Ø§Ù„مدرّس اهمّ من الطّريقة ,
Guru lebih penting dari metode,

 ÙˆØ±ÙˆØ­ المدرّس اهمّ من كلّ شيء
Ruh Guru lebih penting dari segalanya.

Dari uraian di atas, ternyata ada yang lebih penting daripada kurikukum, metode, dan guru. Dia adalah RUH GURU. Mengapa ruhiyah guru ini sangat penting dari seluruh komponen pendidikan di atas? Jika dianalogikan, ketika ruhiyah guru sedang 'sakit', misalnya guru sedang ada masalah keluarga tetapi masalah keluarganya terbawa ketika mengajar, maka yang menjadi korban adalah pada peserta didik mereka. Namun sebaliknya, ketika guru sedang ON spiritnya, maka dia akan mengajar dengan enak dan peserta didikpun akan enak pula menerima pengajarannya.

Diantara hal yang diajarkan Para Guru kita adalah dengan kita mengingat bahwa amanah sebagai Guru/pendidik yang melekat dalam diri kita saat ini adalah datang dari Allah Subhanallahu wa ta'ala

Maka tiada jalan lain selain dengan kita ikhtiarkan mendekat kepada Allah subhanahu wata'ala untuk menguatkan Ruuhul Mudarris (jiwa sebagai Guru) selain juga dengan ikhtiar duniawi yang bisa kita lakukan.

Semoga Allah berikan kemudahan dan kekuatan untuk semua untuk berdedikasi sebagai Guru yang baik dimanapun kita berada.

Jadilah guru yang memiliki ruhiyah Rabbani, yang akan mengajar dengan hati

Disadur Admin dari artikel Muhammad Haris

Powered by Blogger.
close