Anies Dipanggil KPK terkait Formula E, Bambang Widjojanto Sebut Sarat Politisasi
Hidayatullah.com–Pendiri Indonesian Corruption Watch (ICW) Bambang Widjojanto menilai, pemanggilan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ke KPK sarat akan politisasi. Pemanggilan itu sendiri terkait dengan penyelenggaraan Formula E beberapa waktu lalu.
“Ada faktual konteks berupa politisasi yang tak bisa dilepaskan dari isu Formula E ini,” kata Bambang, dalam keterangannya, Rabu (7/9/2022).
Dia menilai, Formula E merupakan salah satu program strategis Pemprov DKI Jakarta yang justru digelar untuk kepentingan pemerintah dan warga Jakarta. Namun, kata Bambang, program ini terus menerus diprovokasi oleh anggota parlemen PSI dan PDIP dari DPRD DKI Jakarta secara intensif.
“Anggota parlemen PSI dan PDIP dari DPRD DKI Jakarta secara intensif, terus menerus, melakukan politicking dan provokasi untuk mempolitisasi salah satu program strategis Pemprov DKI Jakarta,” terang Bambang.
Mantan petinggi KPK ini juga mengatakan, ada pertanyaan besar pasca pemberian keterangan Anies Baswedan atas pemangilan dari KPK.
“Apakah Pimpinan KPK akan tunduk pada hasil dan kesimpulan penyelidikan dan tidak mencari-cari alasan dan memaksakan kehendaknya untuk mentersangkakan Anies?” tutur dia.
Hal itu, lanjut dia, tak lain berhubungan dengan perhelatan politik di 2024 mendatang. Di mana tensi politik akan menguat.
“Drama dan sandera politik serta potensi political corruption makin menguat dan mengeras sehingga akan banyak diciptakan kegaduhan,” terangnya.
Sebagai informasi, Anies Baswedan memenuhi panggilan KPK pada Rabu, 7 September 2022. Anies tiba pukul 09.27 WIB. Anies menjalani sekitar 11 jam pemeriksaan di gedung lembaga antirasuah itu.
Rep: Fida A.
Sumber : www.hidayatullah.com
Post a Comment