Apa Pembeda Anda?


Oleh : Jamil Azzaini

Apa yang menarik perhatian Anda saat mudik? Bagi saya, salah satu yang menarik adalah makanan yang disajikan untuk menyambut tamu yang hadir. Hampir semua makanan yang disajikan seragam antara satu rumah dengan rumah lainnya.

Dari ribuan tamu yang hadir di rumah orang tua saya pada tanggal 5, 6 dan 7 Juni ternyata punya kecenderungan yang sama. Mereka memilih menyantap makanan yang ditempat lain tidak ada, yaitu empek-empek.

Makanan yang lain hanya seperti hiasan di atas meja, berkurangnya perlahan. Namun khusus untuk empek-empek, berkurangnya sangat cepat karena selalu diserbu oleh para tamu. Apalagi empek-empek tersebut disajikan dalam kondisi hangat, “orang dapur” selalu berjaga menggoreng empek-empek apabila persediaan di ruang tamu mulai menipis.

Ya, sesuatu yang berbeda itu memang selalu menarik perhatian. Di dalam bisnis, produk atau jasa yang berbeda membuat harganya mahal, brandnya mudah dikenali, menciptakan banyak konsumen yang loyal dan menciptakan banyak manfaat lainnya.

Seseorang yang memiliki keahlian berbeda juga dicari banyak orang. Daya tawarnya menjadi lebih tinggi, tarif dan bayarannya jauh melebihi rata-rata kebanyakan orang.

Apakah yang penting berbeda dengan yang lain? Jawabnya, Tidak.

Agar pembeda kita punya nilai, berharga dan memberi manfaat untuk kita, maka pastikan satu dari dua hal ini ada.

Pertama, keahlian, kelebihan aktifitas yang menjadi pembeda kita diperlukan atau dibutuhkan banyak orang. Dengan kata lain, pembeda kita memberi solusi atas permasalahan yang dihadapi banyak orang.

Kedua, keahlian, kelebihan, aktifitas kita bermanfaat bagi banyak orang. Karena ada manfaat maka orang lain bersedia “membayar” untuk mendapatkannya. Pembeda kita semakin kuat bila pemetik manfaatnya semakin banyak.

Apa keahlian, kelebihan atau aktifitas yang Anda lakukan dan itu menjadi solusi dan memberi manfaat bagi banyak orang?

Temukan jawabannya, agar Anda menjadi “rebutan” banyak orang sebagaimana empek-empek yang disajikan di rumah orang tua saya saat lebaran.

Jamil Azzaini, Penulis dan Motivator SuksesMulia

Powered by Blogger.
close