Apakah Anda Bahagia?
Oleh : Jamil Azzaini
Sebuah negara dengan Gross National Product (GNP) tinggi belum tentu masyarakatnya bahagia. Begitu pula orang yang berpenghasilan tinggi belum tentu hidupnya bahagia. Kini berkembang usulan agar GNP sebagai ukuran kemajuan suatu bangsa diganti dengan Gross National Happiness. Ukuran baru ini diusulkan negara Bhutan saat konferensi kebahagiaan yang diselengarakan PBB pada awal April 2012.
Sebagai manusia normal tentu kita ingin berpenghasilan tinggi sekaligus hidup bahagia. Kita tidak ingin penghasilan tinggi tetapi hatinya hampa, rumah tangga berantakan, kesepian di tengah keramaian dan hal-hal buruk lainnya. Bagaimana agar kebahagiaan muncul? Saya mengusulkan beberapa hal.
Pertama, sadarilah bahwa hidup yang sesungguhnya bukan di dunia. Dunia yang fana ini adalah tempat mengumpulkan bekal untuk kehidupan yang abadi. Bekal yang kita kumpulkan akan menentukan tinggi rendahnya tempat kita di akhirat kelak. Saat mengumpulkan bekal kita hanya berharap pada pujian Sang Maha bukan pujian manusia. Semua hal yang kita lakukan sejak bangun tidur hingga tidur kembali adalah dalam rangka mengumpulkan bekal yang berlimpah.
Kedua, bekerjalah di bidang yang Anda cintai atau cintailah apa yang Anda kerjakan. Jangan pernah melakukan pekerjaan karena terpaksa dalam waktu yang berkepanjangan. Apabila Anda tidak enjoy mengerjakan sesuatu maka tidak mungkin Anda akan menjadi yang terbaik di bidang yang Anda tekuni. Selain itu, kerja yang tidak enjoy berpeluang besar membuat kita tidak ikhlas sehingga bisa menghilangkan pahala dari-Nya. Rugi dunia dan juga rugi akherat.
Ketiga, selaraskan. Hal ini bermakna dua hal. Selaraskan antara pikiran, ucapan dan tindakan Anda. Makna lainnya, selaraskan impian Anda dengan impian orang-orang yang Anda cintai. Apabila kedua hal ini selaras, Anda akan menjalani hidup dengan tenang dan jauh dari rasa resah dan gelisah.
Keempat, sekecil apapun kebaikan yang Anda peroleh bagilah dengan orang-orang yang Anda cintai. Berbagi bukan hanya membahagiakan bagi yang menerima. Berbagi juga sangat membahagiakan bagi yang memberi. Saat Anda mengalami kesedihan segeralah bertemu dengan banyak orang dan bagilah kelebihan apapun yang Anda miliki kepada orang-orang yang membutuhkan.
Boleh saya bertanya, seberapa bahagiakah Anda saat ini? Bila menggunakan skala 1-10, dimana skor 10 menunjukkan angka tertinggi kebahagiaan hidup, berapa skor Anda saat ini?
Jamil Azzaini, Penulis Buku dan Motivator
Sumber : www.jamilazzaini.com
Post a Comment