Biksu Hindu Sebut Madrasah dan Sekolah Islam Harus Dihancurkan dengan Bom


Dikutip dari hidayatullah.com, Seorang biksu radikal Hindu, Yati Narsinghanand, menyerukan pembongkaran madrasah dan Universitas Muslim Aligarh di India pada Ahad. Menurut India Today, kepolisian setempat sudah mendapat laporan hasutan tersebut.

Hasutan Yati Narsinghanand dibuatnya ketika menghadiri kegiatan Hindu. Dia menjawab pertanyaan tentang keputusan pemerintah Uttar Pradesh untuk mensurvei madrasah yang tidak terdaftar di negara bagian India itu.

“Madrasah seharusnya tidak ada sejak awal,” katanya. “Mereka (madrasah dan universitas) harus diledakkan dengan mesiu atau kita harus mempraktekkan kebijakan China dan mengirim penduduk madrasah ke kamp-kamp penahanan.”

Selain menyebut Universitas Muslim harus dihancurkan dengan bom, Yati lebih jauh menuduh kota Aligarh sebagai tempat “benih perpecahan India” ditaburkan.

Biksu yang juga pemimpin pura Dasna Devi itu mengaku tidak takut akibat hukum dari tindakan dan perkataannya. “Kasus pengadilan akan terus datang,” katanya. “Mungkin, karena apa yang saya katakan sekarang, saya akan menghadapi kasus lagi.”

Menurut kepolisian, Yati telah dilaporkan atas dugaan penghinaan Agama, ajakan yang menyebabkan kerusakan publik, penghasutan agama, dan intimidasi kriminal.

Benci Islam

Yati Narsinghanand pernah ditangkap pada 15 Januari setelah mengajak genosida umat Islam ketika berpidato di upacara Hindu. Pada 7 Februari dia mendapat jaminan dan bebas dengan syarat tidak akan berpartisipasi dalam pertemuan apapun “yang bertujuan menciptakan perpecahan di antara masyarakat”.

Namun, pada 17 April, dia kembali melakukan hasutan lain dalam upacara Hindu. Dia meminta umat Hindu untuk memiliki lebih banyak anak agar India tidak menjadi negara Islam.*

Rep: Nashirul Haq

Powered by Blogger.
close