Harga BBM Naik, Rakyat Menjerit: “Bikin Susah Aja, Pak Jokowi”


Pemerintah resmi menaikkan harga sejumlah bahan bakar minyak (BBM) per hari ini, Sabtu (03/09/2022). Sontak rakyat menjerit.

Presiden Joko Widodo telah mengumumkan kenaikan BBM mulai dari Pertalite, Solar, dan Pertamax.

Harga terbaru BBM bersubsidi dan non-subsidi itu mulai berlaku pada Sabtu (03/09/2022) pukul 14.30 WIB.

Jeritan rakyat akibat kenaikan harga BBM itu setidaknya dalam pantauan hidayatullah.com pada Sabtu (03/09/2022). Tampak rakyat ‘menyerbu’ media sosial resmi Presiden Jokowi dengan jeritan masing-masing.

“BBM jangan naik terus pak presiden, RAKYAT MENDERITA: DIMANA KEKAYAAN ALAM KITA YG MELIMPAH ??” tulis @octhaclaraaa mengomentari salah satu unggahan @jokowi di Instagram.

“Nkri harga naik🤮,” jeritan dari @galihperbangsa dengan kalimat bernada menyindir.

“Kok naik terus pak harga BBMnyaaaaaaa UMK kita beda sama ibu kota pakkkkk,” tulis @achfirdausbusthomy__.

“Katanya nggk akan naik sampai akhir tahun 😂😂😂😂😂😂,” ungkap @yudi_zico.

Komentar @yudi_zico mengingatkan publik terhadap sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebagaimana diwartakan menjamin harga BBM bersubsidi, listrik, dan gas LPG tiga kilogram tidak akan naik hingga akhir tahun.

Subsidi untuk komoditas-komoditas itu dipastikan terus digulirkan di tahun depan jika kondisi perekonomian dunia membaik serta konflik antara Rusia dan Ukraina mereda.

“Presiden menjamin, sampai akhir tahun, subsidi BBM akan terjaga. Sekarang tren harga minyak menurun, kan. Kalau harga minyak dunia turun, harga BBM akan turun juga. Kita juga harapkan ketegangan antara Rusia dan Ukraina mereda. Itu akan sangat membantu ekonomi kita,” ujar anggota Dewan Penasihat Forum Pemred Primus Dorimulu, usai bertemu Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/07/2022) dikutip dari Medcom.id.

Tak pelak, ketika harga BBM akhirnya naik, rakyat sontak menjerit, sebagaimana diwakili @k1ns_39 yang pada Sabtu (03/09/2022) mengomentari unggah Jokowi: “Haduh bbm naik lagi aja.. bikin susah masarakat aja pak 😮.”

Dalam unggahannya di Instagram, Sabtu (03/09/2022) @Jokowi melaporkan kunjungannya ke Maluku, membagikan bantuan sosial BBM.

“Berkunjung ke Pasar Olilit di Kepulauan Tanimbar, Maluku, saya dan Ibu Negara menerima sambutan yang sungguh hangat dari masyarakat. Di sini, saya menyerahkan bantuan sosial kepada para pedagang dan penerima manfaat sembari berjalan pelan menembus keramaian warga,” tulis akun terverifikasi itu.

“Duar pertalet 10k,” @_fadhilrafi mengomentari laporan Jokowi tersebut.

Warganet dengan akun @irsyadfauzann menyindir, “Mantap pak kenapa ga sekalian 50rb/liter biar kilometer mobil saya rendah jd pas dijual mahal.”

Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Sabtu (03/09/2022), menyampaikan, “Saat ini pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian,” dikutip Kompas.com.

Menteri ESDM Arifin Tasrif kemudian menjabarkan penyesuaian harga BBM terbaru mulai Sabtu (03/09/2022) sore, yaitu:

  • Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter;
  • Harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter;
  • Harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500.

“Rakyat kecil makin susah. Kenaikan BBM 25%. Harga-harga akan naik apalagi recovery ekonomi pasca pandemi juga belum beres,” ungkap salah seorang aktivis pantauan hidayatullah.com, Sabtu (03/09/2022).

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, kenaikan harga BBM jenis pertalite, solar subsidi, dan pertamax sejalan dengan kenaikan harga minyak mentah dunia jika dibandingkan dengan asumsi APBN 2022 yang hanya US$63 per barel.

Menurut Menkeu, harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) diproyeksi tembus US$105 per barel. Padahal harga minyak mentah saat pandemi di bawah US$70 per barel.

“Anggaran subsidi yang selama ini dalam Perpres 98 Tahun 2022 di mana pemerintah sudah menaikkan tiga kali lipat,” sebutnya dalam konferensi pers, Sabtu (03/09/2022) dikutip CNN Indonesia.*

Rep & Edito : Muhammad Abdus Syakur, Bambang S
Sumber : www.hidayatullah.com

Powered by Blogger.
close