Ibu Bunuh Diri dan 2 Anak Tinggalkan Wasiat Utang, MUI Pinrang: Layak Dibantu Baznas


Dikutip dari www.hidayatullah.comSeorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial B (37) yang ditemukan meninggal dunia tergantung dan membunuh dua anaknya di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) meninggalkan wasiat utang piutang. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pinrang mengeluarkan pendapat bahwa utang tersebut layak untuk dibantu pelunasannya oleh Baznas.

“Ada delapan golongan yang layak menerima zakat, termasuk mereka yang orang yang memiliki utang,” jelas Ketua MUI Pinrang KH. Abdul Salam Latarebbi, dilansir oleh Detikcom, Rabu (21/9/2022).

Kendati demikian, Salam menjelaskan lebih jauh bahwa tidak semua kasus utang dapat dibantu untuk dilunasi. Penyebab seseorang berutang menjadi pertimbangan.

“Kalau dia utang untuk hidup mewah, jelas tidak boleh, beda dengan kasus utang untuk berusaha atau mendapatkan makan itu boleh dibantu,” tegasnya.

Sementara itu, diketahui bahwa alasan B terlilit utang salah satunya karena usaha peternakan miliknya tidak berjalan dengan lancar. Melihat ini, Salam berpendapat utang B layak dibantu pelunasannya melalui Baznas.

“Baznas punya bagian untuk memberikan bantuan (melunasi utang B),” kata Salam.

Salam juga mengusulkan membuka konseling melalui pemberdayaan imam masjid. Ini agar menjadi tempat konsultasi bagi masyarakat yang sedang kesulitan, termasuk dalam kondisi keuangan.

“Kami tadi sempat bahas ini bahwa perlu ada konseling di masjid-masjid, selain memberikan pencerahan juga misalnya mengusulkan orang yang perlu mendapatkan bantuan keuangan jika sedang kesulitan,” paparnya.

Salam mengatakan pandemi selama dua tahun terakhir memang membuat ekonomi masyarakat terpuruk. Banyak usaha yang bangkrut termasuk golongan masyarakat kecil yang sulit keluar dari jurang kemiskinan.

“Itu perlunya tadi ada semacam konseling di masjid, jadi memberikan pencerahan dan ada juga bantuan jika benar-benar orang tersebut sedang kesusahan,” paparnya.

Sebelumnya, diberitakan seorang ibu berinisial B di Pinrang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan posisi menggantung. Dua orang anak B yang masih bocah juga ditemukan meninggal dunia di sampingnya diduga karena racun.

Kapolres Pinrang AKBP Moh. Roni Mustofa mengungkapkan dugaan awal bahwa B tega membunuh 2 anaknya dengan racun kemudian gantung diri karena terlilit utang. B merasa malu belum bisa membayar utang tersebut.

“Kalau historisnya dia (B) ada utang ke orang. Dia bilang malu sudah saatnya bayar utang tapi belum ada uangnya,” ungkap AKBP Roni.

Setelah membunuh dua anaknya, B kemudian mengirimkan voice note (pesan suara) ke suaminya. Dalam pesan tersebut B mengaku telah mengirim anaknya ke surga.

“Ada rekaman voice note dia kirim ke suami. Dia bilang dia sudah kirim ke surga anaknya (dikasih minum racun) dan bunuh diri karena malu punya utang,” bebernya.

Diketahui B juga meninggalkan catatan utang piutang yang ditemukan tepat di samping jenazah kedua anaknya.*

Rep: Fida A., Editor: Bambang S

Powered by Blogger.
close