Ketua DPRD Mengundurkan Diri karena Tak Hafal Pancasila


Salah seorang politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Anang Akhmad Syaifuddin, mengundurkan diri sebagai Ketua DPRD Lumajang, Jawa Timur, setelah viral video dirinya tidak hafal teks Pancasila.

Pantauan hidayatullah.com pada Senin (12/09/2022), video tersebut viral di media sosial. Video pengunduran diri tersebut juga viral.

“Saya atas nama pribadi Ketua DPRD Kabupaten Lumajang ingin menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Lumajang khususnya kepada anggota DPRD Kabupaten Lumajang yang dengan insiden tidak hafalnya saya untuk melafalkan teks Pancasila,” ujarnya dalam ruangan sidang, seperti diunggah akun @BiLLRaY2019 di Twitter, pantauan hidayatullah.com.

“Apapun keadaan saya, saya merasa itu tidak pantas dilakukan atau terjadi pada Ketua DPRD dimanapun dan siapapun itu,” tambah Anang.

“Oleh karena itu, dalam kesempatan yang berbahagia ini, dalam Paripurna DPRD, dalam ruangan yang terhormat ini, dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, saya dengan hati yang sangat menyesal, mengundurkan diri dari Ketua DPRD Kabupaten Lumajang untuk menjaga marwah DPRD Kabupaten Lumajang, untuk menjaga dan menjadikan ini pembelajaran bagi kita semua siapapun pemimpin di negeri ini,” sebutnya.

Pengunduran diri tersebut disampaikan saat memimpin Sidang Paripurna pada Senin (12/09/2022). Seketika, pengunduran diri Anang Akhmad mengegerkan semua ruang rapat Paripurna DPRD Lumajang.

Selain kepada masyarakat atas kekhilafannya tersebut, Anang juga meminta maaf kepada warga Nahdlatul Ulama (NU).

“Saya meminta maaf terhadap seluruh elemen masyarakat, warga NU dan terima kasih terhadap mahasiswa yang menjadi alarm bagi kami,” ujarnya dikutip Liputan6 Surabaya, Senin (12/09/2022).

Diketahui, pengunduran diri pria kelahiran Lumajang, 24 November 1972 itu terjadi usai dirinya dua kali gagal membacakan Pancasila secara sempurna, saat menerima demonstrasi mahasiswa menolak kenaikan harga BBM di kantor DPRD Lumajang baru-baru ini.*

Rep: Muhammad Abdus Syakur, Editor: Bambang S
Sumber : www.hidayatullah.com

Powered by Blogger.
close