PA 212 Kembali Gelar Demo BBM, Ngabalin Siap Terima di Istana
Dikutip dari hidayatullah.com,
Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan beberapa ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Rakyat (GNPR) kembali menggelar demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Demo bertajuk ‘Aksi 2309’ tersebut akan digelar di Istana Negara, Jakarta pada Jum’at (23/9/2022).
“Benar [akan gelar aksi Jumat],” kata Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin, dilansir oelh CNN Indonesia, Rabu (21/9/2022).
Novel membeberkan aksi ini tetap membawa tiga tuntutan rakyat atau ‘Tritura’ kepada pemerintah antara lain turunkan harga BBM, turunkan harga-harga bahan pokoko dan tegakkan supremasi hukum.
Novel mengatakan estimasi massa yang hadir berjumlah ribuan. Ia juga menyampaikan para ulama, ustadz dan pimpinan ormas yang tergabung dalam GNPR akan hadir dalam acara tersebut.
“Sampai saat ini kami masih mendata yang akan hadir, namun seperti biasanya masa dari Jabodetabek juga Jabar dan Banten hadir,” kata dia.
“Untuk ormas sudah terdaftar [ikut aksi] sekarang sudah seratusan ormas,” tambahnya.
Menanggapi rencana demonstrasi tersebut, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengaku siap menerima massa Persaudaraan Alumni 212 yang rencananya akan berdemonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Jum’at besok (23/9/2022).
Ngabalin mengatakan besok berada di Gedung Bina Graha di Istana Kepresidenan Jakarta. Dia bersedia menerima demonstran yang ingin menyampaikan aspirasinya.
“Tidak ada masalah. Kalau mereka mau, kita terima,” kata Ngabalin, dilansir oleh CNN Indonesia Kamis (22/9/2022).
Ngabalin berpesan agar PA 212 menggelar unjuk rasa dengan damai. Dia meminta PA 212 tidak melakukan hal-hal yang menimbulkan persepsi buruk dari masyarakat.
Ia khawatir masyarakat tidak simpati dengan demonstrasi jika dilakukan dengan tak baik.
“Jangan [mengatakan] BBM harus turun, kalau tidak turun, Jokowi harus turun. Nanti bisa membuat orang memberikan penilaian buruk kepada mereka yang demo,” ujarnya.
Ngabalin juga meminta PA 212 memahami alasan pemerintah menyesuaikan harga BBM. Dia tak mau demonstrasi digelar tanpa paham persoalan.
“Saya tidak tahu apakah mereka paham atau tidak alasan substansi kenapa penyesuaian BBM dilakukan oleh pemerintah,” ujarnya.
Rep: Fida A.
Post a Comment