Pikiran Anda itu Doa Anda
Oleh : Jamil Azzaini
Banyak orang mengira bahwa doa hanyalah yang diucapkan saat berdoa saja. Khususnya saat kita usai beribadah. Padahal, doa seseorang bisa yang “tersembunyi” dalam pikiran orang tersebut. Bukankan Allah swt telah menyampaikan pesan melalui Rasulullah : “Aku sesuai persangkaan hamba-Ku”
Saat ada orang yang punya pikiran “cinta itu membutuhkan pengorbanan” maka selama berumah tangga ia akan merasa bahwa ia akan mendapatkan cinta apabila ia melakukan banyak pengorbanan. Maka, jangan salahkan diri Anda apabila Anda terus merasa berkorban demi mendapatkan cinta dari pasangan dan orang-orang yang Anda cintai. Bukankah selama ini, itu adalah doa Anda?
Berbeda dengan orang yang punya pikiran “cinta itu adalah rasa syukur yang berkelimpahan” maka apabila Anda termasuk yang punya pikiran seperti ini, Anda akan merasakan rasa syukur yang luar biasa besar dan berlimpah dari orang yang Anda cintai. Yang ada di pikiran Anda adalah berbagai kebaikan yang muncul dari orang yang Anda cintai. Karena selama ini, itualah doa Anda.
Begitu pula saat Anda punya pikiran “saya tidak mungkin punya rumah karena gaji saya sangat kecil, hanya cukup untuk kebutuhan harian.” Dan apabila ternyata Anda tidak punya rumah selama Anda bekerja di perusahaan yang sama, maka jangan salahkan siapapun apalagi menyalahkan Tuhan, Allah swt. Bukankah selama ini, hal itu yang Anda doakan.
Tentu sangat berbeda dengan orang yang menyatakan “saya yakin bisa punya rumah dengan halaman luas di belakangnya, ada pacuan kuda dan tempat olah raga memanah.” Orang yang punya pikiran seperti ini akan selalu terdorong untuk memantaskan diri agar ia punya rumah yang ia idamkan. Ia akan selalu mencari cara agar apa yang ada dipikirannya terwujud. Energinya terus membuncah, semangatnya selalu bergelora dan saya yakin “doa” nya itu terwujud di kemudian hari.Apabila ada orang yang berpikir, “kalau mau sukses di bisnis, ya kamu harus rela bila keluarga kurang terurus” Maka kemungkinan besar, orang yang punya pikiran seperti ini akan sukses di bisnis tetapi keluarganya tidak harmonis. Mengapa? Karena ia sendirilah yang memanjatkan doa setiap saat. Meski tidak terucap tetapi itu ada dalam pikirannya. Dan dalam perjalanan hidup saya, saya sangat menyakini bahwa pikiran kita adalah doa kita. So, waspadalah.
Boleh tahu, pikiran-pikiran apa yang sekarang ada di pikiran Anda?
Sadarilah bahwa pikiran itu adalah doa Anda yang paling banyak Anda panjatkan meski tidak Anda ucapkan.
Post a Comment