Rise Above the Crowd


Ada orang yang lahir di tahun yang sama, sekolah di sekolah yang sama, kuliah di perguruan tinggi ternama di negara yang sama, mereka juga sama-sama bekerja di perusahaan go public, tapi mengapa di masa tuanya hidup mereka berbeda. Apa yang membedakan mereka? Mengapa nasib mereka berbeda?

Di dunia ini berlaku Hukum Pareto (juga dikenal sebagai aturan 20-80); sedikit orang (20) menguasai banyak orang (80). Diantaran jutaan artis hanya sebagian kecil yang populer dan berpenghasilan fantastis. Diantara jutaan pengusaha hanya ratusan yang menjadi kaya raya. Diantara jutaan trainer, hanya sebagian yang tidak pernah sepi order. Diantara berjuta-juta karyawan hanya sebagian kecil yang karirnya terus berkibar. Jumlah mereka sedikit tetapi mengalahkan jumlah yang besar dalam banyak aspek.

Dalam ilmu statistik kita mengenal juga istilah sebaran normal. Sebagian besar orang hidup berada di sebaran normal. Mereka bisa kita sebut mediocre. Hanya sebagian kecil yang berada diluar sebaran normal. Sebagian kecil diantara mereka tersebut ada yang menjadi pecundang dan sebagian kecil yang lain menjadi star atau pemenang. Sahabat saya, Indrawan Nugroho menyebut kelompok kecil ini sebagai “Rise Above the Crowd”, para pemenang yang terus naik ke kelas yang lebih tinggi.

Saya yakin, orang yang berakal sehat dan memahami makna kehidupan yang hakiki akan lebih memilih hidup yang “rise above the crowd” dibandingkan berada di “crowd”. Sebab, orang-orang yang “rise” inilah yang kemudian menjadi “star”, menjadi kelompok kecil tetapi memiliki dampak yang besar. Merekalah yang menikmati kehidupan dan meninggalkan legacy di muka bumi, meninggalkan karya di semesta. Meninggalkan jejak di bumi yang mereka pijak. Mau?

Sumber : www.jamilazzaini.com

Powered by Blogger.
close