Superhero Ada Di Sekitar Kita
Oleh : Jamil Azzaini
Saya yakin Anda pernah mendengar nama-nama superhero seperti Iron Man, Spider-man, Captain America, Thor, dan Hulk. Bahkan boleh jadi nama-nama tersebut sudah sangat familiar di telinga Anda. Dan saya yakin sebagian besar dari Anda juga tahu bahwa Perusahaan yang ada di balik pahlawan-pahlawan ini adalah Marvel Entertainment, yang saat ini berada di bawah bendera Disney.
Berawal dari komik, perusahaan ini juga mengeluarkan berbagai mainan, film, tv series, hingga video game. Sebagian besar produk yang dikeluarkan oleh mereka selalu meraup keuntungan yang besar. Saya ambil contoh, film terbaru Thor: Love and Thunder, yang baru-baru ini tayang di berbagai belahan dunia, film ini berhasil meraup keuntungan sebesar 721 juta dolar Amerika. Tentu, ditengah situasi dunia saat ini mendapat keuntungan sebesar itu adalah keberuntungan yang luar biasa.
Produk-produk mereka sering menjadi best seller atau box office, Namun, Pernahkah terbayang di pikiran Anda bahwa perusahaan sebesar ini pernah bangkrut di tahun 1996? Sebagaimana film-film yang mereka hadirkan, sang super hero pun pernah kalah atau tidak berhasil mengalahkan musuhnya. Pun demikan yang terjadi di Marvel.
Kejatuhannya dimulai dari awal 90an, di mana pada saat itu komik sedang booming Lho kok bisa, sedang booming malah bangkrut? Karena pada saat itu, tren ini membentuk sebuah bubble. Para penggemar komik berebut membeli dan mengoleksi komik dengan harapan dapat dijual lagi dengan harga yang tinggi.
Marvel, melihat kesempatan ini, ia terus mengeluarkan berbagai komik edisi kolektor dengan harga yang terus meningkat. Layaknya sebuah gelembung, bubble dari pasar komik ini pun pecah. Para kolektor berhenti membeli komik dan penjualan Marvel pun anjlok. Sahamnya turun menjadi hanya 96 sen saja. Kondisi cashflow pun sangat mengkhawatirkan, jumlah karyawannya hanya tersisa sekitar 250 orang.
Seperti film dan komik yang dibuat oleh Marvel, ketika dunia sedang dilanda masalah, datanglah seorang atau sekolompok pahlawan super yang akan menyelamatkan semua. Bagi Marvel, pahlawan itu adalah Peter Cuneo. Cuneo, Ia menjadi super hero yang menyelamatkan Marvel dari kebangkrutan. Sehingga kini kita bisa menikmati film-film yang dikeluarkan Marvel.
Pertanyaannya, Apa sajakah hal penting yang dilakukan oleh sang super hero, Cuneo? Dalam berbagai kesempatan ia memberikan pidato atau inspirasi, Cuneo menyampaikan beberapa hal yang ia lakukan.
Pertama, memperbaiki pondasi bisnis. Kita semua tahu bahwa pondasi utama dalam bisnis adalah efisiensi atau mengurangi biaya. Dan di saat yang bersamaan meningkatkan pendapatan. Untuk meningkatkan pendapatkan dan menguatkan intangible asset (brand dan loyalitas), Cueno dan board of directors Marvel pada saat itu memutuskan untuk menggunakan model lisensi untuk berbagai jenis media, seperti film, mainan, tv series, pakaian, bahkan hingga kebutuhan sekolah. Ini juga menjadi cara cepat bagi Marvel untuk mempopulerkan karakter-karakter yang ada ke masyarakat luas dan mendapatkan uang untuk membayar hutangnya. Cara ini bisa mendongkrak pemasukan yang besar dengan biaya yang sangat rendah.
Kedua, merangkul perubahan. Menurut Cuneo, hal utama yang mendorong sebuah perusahaan hampir bangkrut adalah kepemimpinan yang enggan untuk berubah atau membuat perubahan. Cuneo pernah berkata, “You have to make changes to be happy”
Mengambil risiko merupakan hal yang wajar dalam kehidupan sehari-hari. Hal baru memang membawa banyak risiko, menakutkan, dan ada kemungkinan akan gagal, tetapi di balik itu semua juga ada kemungkinan untuk berhasil. Jika Anda atau perusahaan Anda tidak berubah, Anda tidak bisa menangani kesulitan yang saat ini dihadapi.
Kegagalan juga bukanlah hal yang seharusnya ditakuti, karena dari kegagalan Anda bisa mempelajari hal baru. Dalam sebuah wawancara lainnya, Cuneo menekankan pentingnya menerima kegagalan dan belajar dari kegagalan tersebut. Ia pun tanpa ragu mengatakan “saya sudah membuat banyak kegagalan dan kita perlu belajar dari kegagalan tersebut.” Menurutnya, hal ini dapat dilakukan dengan mendengar nasihat dan saran dari orang lain khususnya dari orang yang punya kualitas di masalah yang kita hadapai.
Bukankah superhero juga pernah gagal? Namun ia tidak larut dengan kegagalan tersebut, ia mengambil pelajaran dan mencari cara baru agar bisa memenangkan pertarungan selanjutnya.
Ketiga, menghidupkan budaya perusahaan. Menurut Cuneo, sebuah perusahaan mungkin saja tidak bangkrut secara finansial, namun budayanya yang bangkrut. Apa maksudnya? Budaya perusahaan yang terjebak dalam hal yang negatif dan hal-hal yang melemahkan. Keuangannya aman namun orang-orang di dalamnya tidak nyaman, tidak bahagia dan bekerja asal bekerja sehingga sangat miskin kreativitas dan sulit beradaptasi dengan perubahan.
Cuneo mengatakan “Cobalah untuk membebaskan diri dari prasangka buruk. Jika Anda memiliki prasangka buruk yang kuat, Anda tidak bisa sukses dalam bisnis atau kehidupan,” Budaya perusahaan perlu dibangun dengan fokus kepada hal-hal yang baik, masing-masing orang yang berada di dalam perusahaan di dorong untuk fokus kepada kekuatan dan kelebihannya dan menjauhi prasangka buruk yang bisa merusak trust dan respect diantara mereka.
Keempat, peduli dengan sekitar. Cuneo mengatakan “angka-angka pencapian dan rasio-rasio financial itu penting dalam bisnis, tetapi hal itu tidak berdiri sendiri. Kita perlu memperhatikan pengembangan sumberdaya manusia dan budaya perusahaan dan kejadian yang terjadi di sekitar kita. Usai serangan 11 September, Marvel memberikan sumbangan 1 juta US dolar ke kota New York, dana tersebut diperoleh dari penjualan buku yang mereka terbitkan. Untuk aktivitas ini, Cuneo menyampaikan “Marvel tidak menghasilkan uang untuk ini, kita perlu melakukan hal-hal yang benar untuk penduduk dunia.”
Mungkin, nama Peter Cuneo kalah populer dibandingkan super hero Iron Man, Thor, Captain Amerika dan Hulk. Namun sejatinya, Peter Cuneo lah super hero yang sesungguhnya karena berkat kepemimpinan beliau, Marvel dapat diselamatkan sehingga hari ini kita bisa menikmati film-film super hero yang dikeluarkan Marvel yang sekarang dalam naungan Disney.
Anda ingin menjadi super hero di tim atau perusahaan Anda? Barangkali apa yang dilakukan Peter Cuneo bisa menginsipirasi Anda, yaitu memiliki pondasi bisnis yang jelas, merangkul perubahan, menghidupkan budaya perusahaan yang positif dan peduli dengan sekitar Anda.
Semoga Anda semakin menjadi pemimpin yang benar-benar memimpin karena banyak belajar dari pemimpin hebat dunia lainnya.
Jamil Azzaini, Penulis Buku dan Motivator
Sumber : www.jamilazzaini.com
Post a Comment