Tak Ada Gugatan, Keluarga Santri AM dan Pondok Gontor Berdamai


Pihak keluarga Albar Mahdi (AM), santri yang wafat di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Ponorogo, memutuskan berdamai dengan pihak PMDG. Demikian disampaikan kuasa hukum dari keluarga AM, yaitu Titis Rachmawati.

Ia terbang langsung dari Palembang, Sumatera Selatan, lalu menuju ke Polres Ponorogo, Jawa Timur, pada Kamis (15/09/2022) guna melakukan koordinasi. Khususnya mengenai hasil rekam medik yang sebelumnya dikeluarkan oleh RS Yasyfin Darussalam Gontor.

Sedangkan kepada pengelola PMDG, Titis mengatakan tak ada gugatan hukum. “Kita sowan ke sana kita melihat juga seluruh kegiatan-kegiatan ponpes juga melihat juga tempat kejadian perkara dan kita juga sempat bertemu dengan beberapa para santri,” ujar Titis dikutip Suarajatim.id, Jumat (16/09/2022).

Usai bermediasi dengan pihak PMDG, Polres, dan keluarga di Palembang, sejumlah keputusan lantas diambil dengan kedatangan pengacara AM ke Ponorogo. Keputusan tersebut, antara lain, pihak keluarga AM di Palembang tak akan melaporkan PMDG yang sebelumnya diduga menutupi penyebab meninggalnya AM.

Kemudian, dokter RS Yasyfin Darussalam Gontor, yang sebelumnya diduga memalsukan surat meninggalnya AM, pun tak akan diteruskan ke jalur hukum oleh keluarga korban.  Dari mediasi itu diketahui pula bahwa surat kematian AM itu dimaksudkan agar jenazah korban bisa segera disemayamkan di Palembang.

“Saat ini kita putuskan tidak akan melaporkan pihak Ponpes karena menurut kami itu adalah suatu miss, atau kesalahpahaman ibaratnya, komunikasi antara pihak keluarga dengan pihak Ponpes,” jelas Titis.

Menurutnya, sejumlah simpang siur permasalahan terjadi sebaba selama ini komunikasi PMDG dengan keluarga AM di Palembang cuma melalui penyampaian pihak ketiga. Oleh karena itu, kedatangan Titis ke Ponorogo untuk meluruskan sejumlah hal terkait.

“Karena tidak ada dasar hukum kami melakukan penuntutan, setelah kami melihat fakta-faktanya tidak ada dasar kami melakukan penuntutan,” kata Titis.*

Rep: Muhammad Abdus Syakur
Sumber www.hidayatullah.com

Powered by Blogger.
close