Zionis ‘Israel’ Ingin Normalisasi Hubungan dengan Indonesia, Kemlu Beri Jawaban Tegas


Dikutip dari hidayatullah.com

Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) memberi jawaban tegas bahwa tidak ada yang berubah dari posisi Indonesia dalam menanggapi keinginan Zionis ‘Israel’ untuk menormalisasikan hubungan.

Kemenag mengungkap Indonesia tetap berpegang teguh pada prinsipnya yang menegaskan bahwa normalisasi hubungan dengan ‘Israel’ tidak akan terwujud.

Penegasan atas posisi Indonesia disampaikan oleh juru bicara Kemlu, Teuku Faizasyah, pada Sabtu (24/9). Hal itu menyusul pernyataan Perdana Menteri Zionis ‘Israel’ Yair Lapid yang pada pekan ini menyerukan perdamaian dengan negara-negara bermayoritas Muslim di dunia, termasuk Indonesia.

“Respons Kemlu sebagai berikut; apa yang disampaikan tersebut harapan dari pihak Israel, sementara dari pihak Indonesia, posisi tetap sama,” ujar Faizasyah, dilansir oleh Kumparan, Sabtu (24/9/2022).

Selama ini, pemerintah Yerusalem semakin gencar ingin memperbaiki hubungan dengan negara-negara yang menentang penjajahannya di Palestina.

Selama ini pula, Kemlu berulang kali mengatakan pihaknya tidak memiliki langkah normalisasi hubungan dengan ‘Israel’ selama penjajahan terhadap Palestina masih berlanjut. Pemerintah RI menjadi salah satu negara di garis terdepan yang mengecam penindasan Zionis ‘Israel’ dan membela rakyat Palestina sepenuhnya.

Terkait kemungkinan normalisasi hubungan antara ‘Israel’-Indonesia, lanjut Faizasyah, harus tercapai terlebih dahulu two-state-solution yang ditandai dengan diselenggarakannya perundingan berarti dan kredibel.

“Perundingan dengan dukungan dunia internasional, berdasarkan parameter yang disepakati secara internasional,” tegas Faizasyah.*

Rep: Fida A.

Powered by Blogger.
close