Batas-Batas Kota Suci Madinah


Madinah berada di lembah subur, daerah Hijaz, 275 KM dari Laut Merah, menurut Nabi, batas Madinah antara ‘Ayr dan Tsur

Dikutip dari Hidayatullah.com | MAYORITAS umat Islam sudah pernah membaca, mendengar –bahkan melihat sendiri—kota Madinah Al-Muwwarah. Tapi apa dan bagaimana batas-batas kota suci Madinah, kota yang paling dicintai Baginda Nabi Muhammad ï·º, mungkin tidak semua orang paham.

Kota Madinah adalah sebuah kota di Arab Saudi, tempat tinggal Baginda Nabi Muhamamd, setelah hijrah. Madinah merupakan ibu kota Khilafah Islam pada masa-masa Khulafaur Rasyidin.

Madinah berada di suatu lembah subur, di daerah Hijaz, 275 KM dari Laut Merah. Menurut Nabi, batas kota Madinah antara ‘Ayr dan Tsur.

Rasulullah ï·º pernah bersabda: Batas Madinah adalar ‘Ayr dan Tsur; barangsiapa mengadakan hal yang bar., menempatkan sesuatu yang baru, maka atasnya laknat Allah, malaikat, dan manusia seluruhnya; Allah tidak akan menerimanya di Hari Kiamat. (Shahih Muslim, no. 1370)

Jarak antara Jabal ‘Ayr dan Jabal Tsur + 15 km, keduanya merupakan batas tanah suci Madinah sebelah selatan dan utara. Sedangkan batas timur dan barat adalah sebagaimana ditegaskan Nabi: “Sesungguhnya aku tetapkan tanah suci antara kedua lâbah Madinah”. (Shahîh Muslim, hadits no. 1363).

Lâbah adalah tanah yang diliputi oleh bebatuan hitam, salah satunya berada di sebelah timur Madinah dan yang lainnya di sebelah barat. Menurut Ibnu Hajar, yang dimaksud dengan laknat Allah, malaikat dan manusia ialah kata kiasan untuk menunjukkan jauhnya dari rahmat Allah Yaitu adzab yang akan ditimpakan kepada orang yang berbuat dosa, tetapi bukan seperti laknat terhadap orang-orang kafir. (dalam Fath al-Bari, 4/84).

Batas-batas itu oleh Kementerian Dalam Negeri Saudi Arabia telah diberi tanda yang jumlahnya mencapai kirakira 161 buah, untuk memudahkan para penziarah ke kota Madinah.

Rasulullah pernah bersabda,

  ( إنها حرم آمن، إنها حرم آمن )

“Sesungguhnya ia adalah tanah yang aman, sesungguhnya ia adalah tanah yang aman.” Menurut Haitsami para perawinya termasuk rijâl al-shahih (para perawi yang jujur). (Dalam Majma’ al-Zawâid, (3/302).

Wilayah Kota Suci Madinah

Daerah Timur

Daerah Waqim Lama adalah daerah yang diliputi bebatuan hitam bagaikan bebatuan yang terbakar matahari; merupakan batas kota Madinah sebelah timur. Daerah ini ter menjadi lima, sesuai dengan komplek perum kabilah-kabilah di Madinah.

Sebelah timur Quba’ adalah perkampungan Bani Nadhir, kemudian ke utara berturut-turut Bani Quraidhah dan Bani Dhufr, lalu agak condong ke timur sedikit ialah Bani Abdul Asyhal. Dan sebelah utara paling ujung ialah perkampungan Bani Haritsah.

Daerah Barat

Daerah Wabarah Lama: adalah batas sebelah barat kota Madinah; dimana salah satu labah yang disebutkan di dalam hadits Nabi di atas terdapat di sini. Di sebelah timur laut daerah ini adalah perkampungan Bani Salimah yang berdekatan dengan.

Masjid Qiblatain

Sementara di ujung barat ialah istana Urwah ibn Zubair beserta sumur dan ladangnya. Sedangkan di ujung barat dayanya adalah gedung pertemuan Quba’; dan perkampungan Bani Qunaiqa’ membentang hingga ke Qurban.

Jabal ‘Ayr

Ini merupakan batas kota Madinah sebelah selatan. Jabal ‘Ayr termasuk gunung tertinggi di Madinah setelah Jabal Uhud, dan akan nampak jelas ketika kita berada di komplek Urwah.

Berikut ini beberapa keterangan penting tentang Jabal ‘Ayr:  Jarak dari Masjid Nabawi 8,5 km. Tinggi dan jarak berkisar permukaan bumi antara laut 300 m 1 km. Panjang berkisar antara 5,4 & 6 km 2,5-3 km Jabal Uhud 15 km.

Jabal Tsur

Ini adalah gunung kecil berwarna kemerah-merahan yang mengelilingi Jabal Uhud di belakangnya dari arah utara. Merupakan batas kota Madinah sebelah utara, sekitar 8 km dari Masjid Nabawi, atau t 15 km dari Jabal ‘Ayr. Sebagai catatan, Jabar Tsur Makkah berbeda dengan Jabal Tsur Madinah.*/Dr M Ilyas Abdul Ghani, buku Batas-Batas Kota Madinah

Rep: Ahmad, Editor: Insan Kamil

Powered by Blogger.
close