BBC World Service Berhentikan 400 Karyawan


Dikutip dari laman Hidayatullah.com– Hampir 400 karyawan BBC World Service akan diberhentikan dan kehilangan pekerjaan mereka sebagai bagian program pengurangan biaya dan perpindahan ke platform digital. Demikian diumumkan lembaga penyiaran Inggris tersebut hari Kamis (29/9/2022).

BBC mengatakan siaran internasionalnya perlu menghemat £28,5 juta ($31 juta) sebagai bagian dari pengurangan biaya yang lebih luas sebesar £500 juta.

Pada bulan Juli pihak pengelola membeberkan rencana penggabungan saluran televisi BBC World News dengan saudaranya siaran domestik Inggris menjadi satu kanal yang akan diluncurkan pada bulan April tahun depan.

BBC World Service beroperasi dalam 40 bahasa berbagai belahan dunia dengan sekitar 364 juta orang menyimak siarannya per pekan 

Namun, kebiasaan pemirsa dan pendengar berubah dan semakin banyak yang mengakses berita secara daring, disamping adanya pembekuan pendanaan BBC dan peningkatan biaya operasi artinya lebih mendahulukan platform digital merupakan pilihan yang masuk akal secara finansial.

Proposal pengurangan karyawan saat ini total sekitar 382, menurut pernyataan daring BBC seperti dilansir AFP.

Sebelas siaran bahasa asing — Azerbaijan, Brazil, Marathi, Mundo, Punjab, Rusia, Serbia, Sinhala, Thailand, Turki, dan Vietnam — sudah disajikan hanya dalam bentuk digital.

Berdasarkan rencana restrukturisasi, pegawai yang juga akan menyusul diberhentikan adalah dari siaran bahasa China, Gujarat, Igbo, Indonesia, Pidgin, Urdu dan Yoruba.

Siaran radio dalam bahasa Arab, Persia, Kirgistan, Hindi, Bengali, Cina, Indonesia, Tamil, dan Urdu akan dihentikan apabila proposal disetujui oleh staf dan serikat pekerja.

Untuk siaran televisi bahasa asing tidak ada yang dihentikan, meskipun sebagian produksi tidak lagi digarap di London. Siaraan bahasa Thailand akan dipindahkan produksinya ke Bangkok, bahasa Korea ke Seoul dan bahasa Bangla ke Dhaka.

Buletin televisi “Focus on Africa”  akan disiarkan dari Nairobi, Kenya, imbuh pernyataan itu.

Direktur BBC World Service Liliane Landor keperluan untuk memperluas layanan digital, sementara audiens bertambah lebih dari dua kali lipat sejak 2018.

“Cara penonton mengakses berita dan konten berubah dan tantangan untuk menjangkau dan menyediakan jurnalisme terpercaya, berkualitas bagi orang di seluruh penjuru dunia meningkat,” imbuhnya.

BBC World Service didanai dari iuran televisi – saat ini £159 untuk satu unit TV berwarna bagi setiap rumah tangga yang memilikinya.

Pemerintah mengumumkan pembekuan iuran televisi awal tahun ini, keputusan yang dipandang sebagai serangan berani terhadap institusi Inggris yang disayangi masyarakat Inggris dan mancanegara.

Namu,  para menteri mengklaim model pendanaan perlu direvisi karena terjadi perubahan teknologi, termasuk penggunaan layanan streaming.

Penyiar komersial saingan BBC sejak lama mengeluhkan bahwa pendanaan yang dijamin negara itu tidak adil.*

Rep: Ama Farah, Editor: Dija

Powered by Blogger.
close