Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik di Dunia Pendidikan

fahma.net // Kita sering mendengar istilah kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam dunia pendidikan. Seharian anak-anak usia sekolah belajar di sekolah atau kelas masing-masing, tentu banyak hal yang akan disampaikan oleh para guru kepada anak-anak didik mereka.

Dalam kurun waktu anak belajar di sekolah, paling tidak diajarkan oleh guru-guru mereka tiga macam, sebagaimana yang dicetuskan oleh Benjamin Bloom, apa saja itu? Mari kita simak bersama :
(1) KOGNITIF
Atau bisa jugag dikatakan pengetahuan, tentu saja seorang guru harus menyampaikan sesuai dengan kadar anak-anak didik mereka. Bermacam pengetahuan disampaikan dengan cara yang sederhana sehingga mudah ditangkap oleh anak-anak dan sudah barang tentu dengan cara yang fun, sehingga anak-anak usia dini ini dengan bahagia bisa paham apa yang disampaikan oleh guru. 

Proses penalaran/berpikir untuk anak usia dini tentu tidak sederhana jika disampaikan kepada orang dewasa, jadi para guru ini harus melakukan dengan sabar dan secara terus menerus, bukan hanya sekali dua kali. Tidak mudahnya karena anak usia 4, 5, 6, 7 tahun diajak berpikir rasional, jika guru-guru tidak cerdas cara menyampaikannya tentu membuat anak tambah bingung. Jika anak nya bingung tentu gurunya juga makin bingung, nek wis podho-podho bingung angel pokoke, hihihi.

Apalagi jika ranah kognitif ini diterapkan lebih dalam, karena sejatinya bukan saja anak paham/tahu sesuatu, namun jika sudah tahu maka anak-anak bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, menganalisis, hingga mengevaluasi.

Anak-anak juga diajari tentang (2) AFEKTIF, ranah ini mengasah emosi anak seperti penghargaan, nilai, perasaan, semangat, minat, dan sikap terhadap sesuatu hal.

Nah, sekali lagi dibutuhkan kesabaran tingkat tinggi ketika hal ini disampaikan kepada anak-anak. Anak yang notabene di usia mereka sedang berpikir untuk diri sendiri, tetapi diajarkan dengan berbagi, misalnya. Ketika tersinggung dan marah, ketika senang, ketika sedih, dan sebagainya. 

Dan yang terakhir adalah (3) PSIKOMOTORIK, domain yang meliputi perilaku gerakan dan koordinasi jasmani, keterampilan motorik dan kemampuan fisik seseorang. Maka tidak heran, guru-guru TK dan SD itu banyak gerak. Ke kanan, ke kiri, ke depan, ke belakang. Geleng kepala, putar badan, putar tangan, putar badan, dan sebagainya. Ini tentu tujuannya agar motorik anak-anak didik mereka bisa berfungsi dengan normal. 

#TMT

Powered by Blogger.
close