Koh Steven, Penguat Para Muallaf


Oleh : Mohammad Fauzil Adhim

Kabar kematian datang dan pergi. Di antara berita-berita itu ada yang membuatku termangu. Tak tahu harus berbicara apa. Tak tahu apa yang harus kutuliskan. Mereka telah banyak berbuat dan aku belum berbuat apa-apa untuk agama ini. Bahkan untuk bekal pulangku ke kampung akhirat.
Ada yang diwafatkan oleh Allah Ta’ala setelah ia kembali kepada agama ini. Setiap manusia lahir di atas al-fithrah, yakni dalam keadaan Islam. Sebagian orang lalu hidup di atas keimanan yang bukan Islam, kemudian kembali kepada agama ini. Bukan pindah. ⁣
Di antara yang baru kembali kepada al-islam ini ada yang masih perlu dilunakkan hatinya dalam Islam, sangat penting dikokohkan keimanannya yang masih lemah karena baru saja kembali kepada agama ini. 𝗢𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗮𝘀𝗶𝗵 𝗽𝗲𝗿𝗹𝘂 𝗱𝗶𝗹𝘂𝗻𝗮𝗸𝗸𝗮𝗻, 𝗮𝘁𝗮𝘂 perlu dikuatkan keyakinannya agar tidak ragu kembali kepada agama ini (masuk Islam) sedangkan ia belum bersyahadat, 𝗶𝘁𝘂𝗹𝗮𝗵 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶𝘀𝗲𝗯𝘂𝘁 𝗺𝘂𝗮𝗹𝗹𝗮𝗳. Dan banyak orang yang tidak pernah berpindah ke agama lain, semenjak kecil tetap dalam Islam, hakekatnya adalah muallaf. 𝘼𝙠𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙥𝙚𝙢𝙗𝙞𝙘𝙖𝙧𝙖𝙖𝙣 𝙪𝙢𝙪𝙢, 𝙢𝙪𝙖𝙡𝙡𝙖𝙛 𝙞𝙩𝙪 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙖𝙧𝙪 𝙢𝙖𝙨𝙪𝙠 𝙄𝙨𝙡𝙖𝙢 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙥𝙚𝙧𝙡𝙪 𝙙𝙞𝙡𝙪𝙣𝙖𝙠𝙠𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙩𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙜𝙖𝙧 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙗𝙚𝙧𝙥𝙖𝙡𝙞𝙣𝙜 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙖𝙜𝙖𝙢𝙖 𝙞𝙣𝙞. ⁣
Dan Koh Steven Indra Wibowo (Allahu yarham) bukan termasuk muallaf. Ia berdiri di depan untuk membantu meneguhkan iman para muallaf. Ia tahu bahwa para muallaf perlu dikuatkan. Ia tidak takut menerjang kesulitan. Fearless, seperti ditulis dalam kaosnya. ⁣
𝗞𝗼𝗵 𝗦𝘁𝗲𝘃𝗲𝗻 𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝗯𝗲𝗿𝗯𝘂𝗮𝘁 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗮𝗴𝗮𝗺𝗮 𝗶𝗻𝗶. Dan aku belum.

Mohammad Fauzil Adhim, Penulis Buku-buku Parenting 
Powered by Blogger.
close