‘Penjual Dawet’ Pemfitnah Aremania dalam Tragedi Kanjuruhan Minta Maaf, Ternyata Kader PSI


Dikutip dari Hidayatullah.com—Baru-baru ini beredar video permintaan maaf dari sosok di balik suara penjual dawet yang memfitnah Aremania dalam tragedi Kanjuruhan. Ibu tersebut diketahui bernama Suprapti Fauzi, yang ternyata menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Malang.

“Saya Bu Prapti meminta maaf, berhubung dengan voice note yang beredar kemarin saya tidak ada tujuan apa pun untuk menjelekkan. Demi Allah saya lillahi ta’ala, meminta maaf kepada panjenengan, maaf bila ada kata saya yang salah ya Mbak. Karena bukan tujuan saya untuk mencemarkan nama baik Mas, ya Mbak, tolong dimaafkan, dan tolong dimaafkan untuk Mas-masnya, mohon dimaafkan, karena tidak ada tujuan saya untuk menjelekkan siapa pun di sini, ya Mas, Mbak, terima kasih jika panjenengan bisa menerima permohonan maaf ini,” kata Suprapti dalam video yang diunggah di akun @AremaniaCulture, dilihat oleh hidayatullah.com, di Jakarta, Rabu (12/10/2022).

Sontak saja, video pengakuan itu mendapatkan komentar dari warganet yang mengecam tindakan Suprapti. Bahkan, beberapa akun Aremania mengunggah foto poster Suprapti dengan logo PSI.

Sosok Suprapti sebelumnya menjadi buruan Aremania, lantaran viral pengakuannya sebagai penjual dawet di dekat pintu 13 Stadion Kanjuruhan saat insiden terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

Video pengakuannya yang menyalahkan suporter dan membela polisi menyebar di berbagai grup Whatsapp. Setelah ditelisik, ternyata penjual dawet itu tidak ada di lokasi. Pun tidak ada penjual dawet di Stadion Kanjuruhan.

Dari rekaman suara, Suprapti menyebutkan, banyaknya kematian dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan dipicu aksi desak-desakan Aremania. Dia juga menganggap, tembakan gas air mata yang dilakukan polisi ke suporter tidak banyak.

Suprapti bahkan menuding, Aremania sendiri sebagai penyebab banyaknya korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan.

“Kalau gas air mata gak terlalu, tapi karena uyel-uyelan dan desak-desakannya itu,” kata Suprapti yang mengaku membuka lapak dawet di sekitar Pintu 13 Stadion Kanjuruhan.

PSI bantah Suprapti pengurus

Ketua DPD PSI Kabupaten Malang Yosea Suryo Widodo membantah bahwa Suprapti adalah pengurus partainya. “Ibu tersebut sudah bukan pengurus PSI sejak 22 Juni 2020. Kami sedang mengecek di sistem keanggotaan PSI. Jika benar masih tercatat, kami segera pecat,” kata Yosea Suryo Widodo dalam keterangan tertulis yang disampaikan DPP PSI, Rabu (12/10/2022).

PSI, klaim Yosea, mendukung penuh pengusutan tragedi Kanjuruhan. Menurut Yosea, salah satu bentuk kepedulian PSI yakni aksi Ketua Umum Giring Ganesha mengangkat salah satu anak korban sebagai anak asuh.

“Sejak awal, PSI mendukung pengusutan tuntas hilangnya ratusan nyawa dalam tragedi Kanjuruhan dan pihak-pihak yang bertanggung jawab harus diberi sanksi,” katanya.*

Rep: Fida A.

Powered by Blogger.
close