PJ Gubernur DKI akan Hidupkan Program Pengaduan Era Ahok, Netizen: Sudah Ada JAKI, Kenapa Kembali Cara Kuno?


Dikutip dari Hidayatullah.com—Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono direncakan menghidupkan program, pengaduan masyarakat secara langsung ke Pendopo Balai Kota DKI Jakarta yang pernah digagas Jokowi-Ahok. Dengan demikian, progam pengaduan secara online bernama JAKI yang diluncurkan Anies Baswedan saat Gubernur DKI Jakarta bakal dihapus.

“Pengaduan masyarakat yang dulu pernah dilakukan Pak Jokowi dan Pak Ahok, Insya Allah akan kita lakukan kembali,” ungkap Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/10/2022).

Menurut Heru, penerapannya, pengaduan warga itu akan berlangsung pada Senin-Kamis. Pengaduan akan beroperasi mulai pukul 07.30 WIB-08.30 WIB.

Menurut Heru, mengatakan, nantinya perwakilan dari Wali Kota, Asisten, setiap hari bergantian setiap wilayah ada di Pendopo Balai Kota untuk menerima pengaduan masyarakat. “Nanti mereka diatur akan piket dari pukul 8-9 pagi. Setelah itu apa yang didiskusikan oleh masyarakat yang datang untuk ditelaah lebih lanjut di wilayah,” katanya lagi.

Rencana ini ditanggapi warganet. Mereka menilai, pelaporan manual yang mengharuskan orang dating ke Balai Kota adalah Kembali ke cara kuno.

“Itu cara kunooo pak. Pengaduan dgn ttatp muka. Emng lho mmpu ktemu sm org dgn ribuan aduan. Msh bgus pak anies dia buat jd modern dgn menggunakan apl jaki jd setia keluhan wrga lapor di jaki langsung ditindak lanjut oleh dinas terkait,” tulis pemilik akun Instagram @setyanataeddi di akun IG @Sindonews.

“Hanya program pelayanan pengaduan secara langsung? Serius nih? Msh mau dipakai lgi dengan zaman yg serba digitalisasi online. Kan malah lebih cepat tersampaikan ke pejabat kalau para birokrat terus mantengin OA dan itupun harus ditindaklanjuti jangan hanya dibaca aja. Semestinya program yg sangat saya nantikan itu gimana kelanjutannya proyek monorail. Yg kini tiang pancang hanya dijadikan monumen disepanjang jalan. Padahal di zaman Jokowi itu dilanjutkan. Kedua terkait reklamasi,” tulis @achmaddellanfahmi.

“Tujuannya bagus. Tapi Era udh digital loh.. ga bisa dibuat lebih efektif apa ? Buat apa ada internet? Coba belajar dr program Jabarquick response,” tulis @budidharmala.

“PJ gubernur tanpa ide, boneka apa wayang ya? “ kata @ariez_abuhisyam

yg tau wilayah belum tentu tdk tidak buta wilayahnya sendiri. Lihat kerjanya dlu, apakah PJ gub jauh lebih unggul dr anies,” bela @taufikramadhan_69.

“Udah ada JAKI, multi apliaksi, om…. Ngapa balik lagi ke sistem tradisional,” tambah @ellanellivaizandrian.

“mantab lah….. ayo buka lagi reklamasi,,,, khan cukong sudah banyak merugi, akibat ketegasan pak Anies….. ayo saatnya para oligarki semangat lagi…😂😂😂😂😂,” sindir @torosutoro3.

“Terus buat apa? Kenapa ya pejabat di negeri ini suka banget cari muka, cari sensasi? Padahal alangkah lebih bijak, kerjakan saja apa yg mau dikerjakan tanpa harus sebut merk. Program nya inilah, program itulah,” kata @abieshaiya.

“Eh eh aplikasi JAKI gimana? Masa mau lapor harus ke balai kota lagi. Kemaren pernah lapor di JAKI baik masalah fasilitas maupun vaksin responnya cepat banget tindakannya dan informasinya pas banget untuk program vaksinasi,” lanjuta @rahmadaz.

Pengadukan online

Seperti diketahui, , Ahok menjabat Gubernur DKI menggantikan Joko Widodo (Jokowi) sejak November 2014 hingga Mei 2017. Selama menjabat Gubernur DKI, Ahok membuka kesempatan warga mengadu langsung ke Balai Kota di meja aduan.

Saat dipimpin Anies Baswedan, program manual ini diganti dengan aplikasi, namanya JAKI (Jakarta Kini), tanpa perlu tatap muka lagi, ke Balai Kota.

Di antara berbagai fitur menarik di JAKI, fitur JakLapor-lah yang menjadi kanal pengaduan warga. Warga dapat mengunduh aplikasi JAKI melalui playstore atau appstore, kemudian memasangnya di smartphone.

Laporan melalui aplikasi ini akan otomatis muncul secara anonim di dalam sistem. Bahkan warga dapat memantau apakah laporan sudah ditindaklanjuti atau belum secara real-time, yang mudah diakses oleh warga.

Aplikasi JAKI sempat digunakan Pemprov DKI untuk proses pendaftaran vaksinasi Covid-19, layanan darurat, hingga memantau kualitas udara. JAKI bahkan telah memenangi ASEAN ICT Award 2021.*

Rep: Ahmad

Powered by Blogger.
close