Agar Dunia Mengejarmu


Jadikanlah akhirat sebagai visimu, maka dunia akan datang mengejarmu

Dikutip dari Hidayatullah.com | PERJALANAN kehidupan manusia sangatlah panjang. Berawal dari alam ruh hingga alam akhirat, dan persinggahan akhir hanya ada dua pilihan yaitu surga atau neraka.

Kehidupan singkat yang manusia lalui di dunia akan menjadi penentu untuk kehidupan selanjutnya. Seseorang yang merasa puas hanya karena telah sukses mencari harta dunia tidak menyadari bahwa semua itu hanya nikmat sesaat.

Kepuasan dan kebahagiaan yang hakiki adalah ketika seorang hamba kelak disambut oleh para Malaikat dengan ucapan:

خَزَنَتُهَا سَلَٰمٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَٱدْخُلُوهَا خَٰلِدِينَ

“Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu, masuklah kamu kekal didalamnya.” (QS: Az-zumar ayat 73).

Jika engkau memiliki visi (tujuan) kepada akhirat, maka Allah akan perbaiki urusan duniamu. Maka jadikanlah visimu adalah untuk akhirat, maka dunia akan datang mengejarmu.

Jiwamu akan bahagia, hatimu akan tentram, keyakinanmu akan datang, rizki yang halal dan baik tidak akan terluputkan  bahkan apa yang engkau inginkan di dunia akan Allah wujudkan. Bukankah dunia ini adalah milik Allah.

Seandainya seluruh manusia ditimur dan barat bersatu, untuk menghalangi karunia Allah yang telah ia tetapkan untukmu, apakah mereka sanggup melakukannya. Tentu mereka tak akan mampu.

وَاعْلَمْ أَنَّ الْأُمَّةَ لَوِ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوْكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ لَكَ؛ وَإِنِ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوْكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ؛ رُفِعَتِ الْأَقْلاَمُ وَجَفَّتِ الصُّحُفُ

“Ketahuilah, andai saja seluruh umat bersatu untuk memberikan karunia kepadamu niscaya mereka tidak akan sanggup, kecuali sebatas ketetapan Allah untukmu. Dan andaipun seluruhnya ingin mencelakakanmu, mereka juga tidak akan sanggup kecuali sebatas ketetapan Allah untuk dirimu.”(HR. At-Tirmidzi : 2516).

Sudah sangat jelas bahwa pusat kendali seluruh urusan berada di tangan Allah.

وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

“Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS: Hud Ayat 6).

Dan di antara cara untuk mengingat Allah adalah dengan menghadirkannya dalam keadaan apapun. Jangan melakukan suatu amalan, sampai engkau merasa bahwa amalan itu hanya untuk Allah semata.

Ketika engkau mampu seperti itu, hatimu akan tentram, akan bahagia karena bisa menjadikan amal-amalmu lillah (hanya untuk Allah).

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”(QS: Ar-ra’d Ayat 28).

Hatimu akan bahagia jika engkau berbuat baik kepada seseorang  untuk keridhaan Allah, bukan untuk keridhaan orang tersebut.

Selama engkau bersama Allah dan menjadikan segala perbuatanmu karenanya, Allah akan menjadikan dunia datang menghampirimu. Ketika engkau bertujuan akhirat, dia pun akan menjamin duniamu. Bukankah Allah telah berfirman:
وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُ ۥ مَخۡرَجً۬ا (٢) وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُ‌ۚ وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُ

“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya diberi-Nya kelapangan dan diberi-Nya rezeki yang tidak diduga-duga. Siapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya dijamin-Nya, sesungguhnya Allah sangat tegas dalam perintah-Nya dan Dialah yang mentakdirkan segala sesuatu.” (QS: Thalaq  Ayat 2-3).

Ini adalah janji Allah yang maha mulia kepada hambanya. Apakah Allah lemah, tidak mampu? Tidak demi Allah. Apakah Allah Akan mengingkari janji? tidak, demi Allah.

Allah tidak mungkin berdusta. Jika kita mau melihat sejarah, kita akan dapati, terkadang Allah memberikan kekurangan kepada wali-walinya akan tetapi, pasti akan ada akhir yang indah di dunia untuk mereka. Kekurangan itu hanya ujian saja.

Allah hanya akan melihat, Apakah engkau benar-benar lillah (karena Allah semata) atau tidak. Setelah engkau teruji, maka akhir yang indah akan menjadi milikmu.

وَٱلْعَٰقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ

“Dan akhir yang baik adalah milik orang-orang yang bertaqwa.” (QS: Al-A’raf Ayat 128).

Ketika engkau berpegang teguh dengan syariat, maka nikmat-nikmat dunia akan datang tapi mungkin akan datang bersama dengan kekurangan, cobaan, dan musibah. Akan tetapi di akhirat kelak, nikmat-nikmat tersebut tidak akan ada kurangnya, nikmat yang sempurna tanpa ada cacatnya.

فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS: Al-Insyirah Ayat 5).*/ Rabiah Ramadhani Syarif

Rep: Admin Hidcom

Powered by Blogger.
close