Fans Inggris Pakai Kostum Tentara Salib, FIFA: Tidak Boleh Masuk Stadion!


Dikutip dari Hidayatullah.com — FIFA akan melarang masuk para pendukung Inggris ke stadion Piala Dunia 2022 Qatar jika mereka mengenakan kostum tentara salib. Menurut FIFA, federasi sepak bola dunia, memakai kostum replika tentara yang merupakan tindakan tidak sensitif secara budaya di negara Muslim.

Pelarangan ini jelang laga Piala Dunia 2022 antara Inggris dan Amerika Serikat pada Sabtu dini hari.

Sebuah video para pendukung Inggris berpakaian tentara salib viral pada Senin lalu. Aksi pendukung Inggris yang lantas banjir kecaman dari warganet itu mendorong FIFA untuk menindak kostum tersebut.

Para pendukung seringkali menghadiri pertandingan Inggris dengan berpakaian seperti St George, santo pelindung yang digambarkan sebagai ksatria penunggang kuda.

Dalam video nampak kedua pendukung Inggris yang mengenakan baju besi, topi baja, dan membawa pedang serta tameng tidak diperbolehkan masuk oleh keamanan stadion.

“Kostum ini dalam konteks Arab atau Timur Tengah dapat dianggap ofensif sehingga itulah alasan mereka tidak diizinkan di stadion,” kata juru bicara FIFA, lansir TRT World (26/11).

Bagi banyak orang Arab, kata perang salib memunculkan sejarah menyakitkan invasi berdarah oleh orang Kristen yang berusaha merebut Yerusalem dan daerah sekitarnya yang kala itu berada di bawah pemerintahan Islam pada abad ke-11 hingga ke-13.

Seorang juru bicara kelompok anti-rasisme Kick It Out telah memperingatkan penggemar Inggris agar tidak mengenakan kostum untuk pertandingan di Piala Dunia 2022 Qatar. Ia dengan menegaskan bahwa mereka mungkin tidak akan diterima dengan baik oleh pihak keamanan stadion jika mereka memutuskan untuk berdandan dengan cara seperti itu.

“Kami akan menyarankan para penggemar yang menghadiri pertandingan Piala Dunia FIFA bahwa pakaian tertentu, seperti kostum yang melambangkan ksatria atau tentara salib, tidak diterima di Qatar dan negara-negara Islam lainnya,” kata juru bicara tersebut.

“Saran perjalanan Kantor Luar Negeri yang dikeluarkan sebelum turnamen menyatakan bahwa penggemar harus membiasakan diri dengan kebiasaan setempat, dan kami akan mendorong penggemar untuk mengambil pendekatan ini.”

Rep: Nashirul Haq, Editor: Bambang S

Powered by Blogger.
close