Jumatan Pertama Korban Gempa Cianjur


Warga yang menjadi korban Gempa Cianjur terpaksa menyelenggarakan Jumatan di posko pengungsian yang terbuat dari terpal, sementara mereka juga kekurangan air

Dikutip dari Hidayatullah.com — Senin, 21 November 2022 gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang Cianjur, Jawa Barat. Sejumlah masjid dan mushola banyak yang rusak parah hingga ambruk.

Pada Jum’at, 25 November 2022, sejumlah posko pengungsian mendirikan masjid darurat untuk sholat lima waktu, termasuk sholat Jum’at.

Seperti yang dilakukan warga korban Gempa di posko pengungsian Kampung Pasir Gombong, Desa Sukamulya, Cugenang, Cianjur. Para pengungsi hanya mampu mendirikan tenda untuk dijadikan tempat sholat Jum’at pertama mereka pasca Gempa.

Mereka menggelar tikar dan menyediakan tempat wudhu seadanya. Hanya saja, kabar yang diterima, mereka kekurangan pasokan air bersih, sehingga untuk berwudhu hanya bisa menggunakan air yang terbatas.

Meski begitu Jumatan pertama mereka di lokasi bencana tersebut yang diikuti puluhan laki-laki itu tetap khidmat dan khusu’ dari khutbah hingga salam.

Dari pantauan Hidayatullah.com langsung dari lokasi, kampung tersebut hingga hari ke lima pasca gempa hanya bisa dilalui oleh sepeda motor saja karena ruas jalan masuknya terkena longsor akibat gempa hingga kendaraan roda empat tak bisa masuk.

Kekurangan Terpal dan Kebutuhan Balita

Para pengungsi setempat mengaku saat ini terpal menjadi kebutuhan paling mendesak. Ini karena posko pengungsian mereka tidak memiliki penutup angin. Sementara terpal yang ada sudah habis digunakan untuk alas.

“Berapa malam ini banyak anak-anak kita yang masuk angin, karena tenda kami belum ada penghalang anginnya,” ujar Ety, salah satu korban.

Selain itu posko yang memiliki 179 kepala keluarga itu juga sangat membutuhkan keperluan bayi seperti pampers, susu, dan juga produk-produk perawatan bayi lainnya.

“Di sini ada sekiar 45 bayi dan balita,” lanjut Ety.

Ia bersyukur tidak ada korban jiwa yang meninggal di kampungnya, hanya saja, hampir semua rumah rusak parah hingga hancur.*/Siraj el-Manadhy

Rep: Admin Hidcom, Editor: Bambang S

Powered by Blogger.
close