Piala Dunia 2022: Qatar Ubah Pertandingan Bola menjadi Keramahan Budaya Arab dan Keindahan Islam


Sekelompok penggemar wanita asal Inggris memuji Qatar karena tidak menemukan pelecehan, bahkan menggambarkan stadion Piala Dunia Qatar lebih cocok bagi wanita dibanding pertandingan di negara mereka

Dikutip dari Hidayatullah.com | PIALA DUNIA 2022 membuktikan bahwa ini bukan sekadar lapangan untuk memperebutkan kejayaan. Festival ini juga memberikan kesempatan untuk membangun pemahaman dalam keragaman budaya.

Banyak warga Qatar mengambil kesempatan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 untuk memperkenalkan budaya dan tradisi mereka kepada penggemar sepak bola yang datang dari seluruh dunia. Di antaranya adalah Khalid Al Binali yang aktif menyelenggarakan acara menonton pertandingan sepak bola di kediamannya, agar bisa berkumpul bersama para penggemar sepak bola dari luar negeri.

Keluarganya selalu menyajikan berbagai makanan dan minuman gratis sambil menayangkan pertandingan Piala Dunia di layar lebar.  Beberapa tamu mengira rumah Khalid ada hubungannya dengan Stadion Khalifa karena letaknya persis di sebelahnya.

Mereka benar-benar menikmati makanan yang disajikan; termasuk masakan Timur Tengah, teh dan kopi Arab, sambil mendengarkan tradisi dan sejarah Arab bersama. “Bepergian ke luar negeri bukan hanya mengenal suatu tempat, tapi juga budayanya, mengenal masyarakatnya, mengenal makanannya dan ini cukup mengagumkan, “ kata pendukung tim Argentina, Pablo Marcos.

“Kami datang ke sini untuk menonton sepak bola tetapi mendapatkan lebih dari itu. Ini adalah pengalaman kami, mengenal satu sama lain, dengan penduduk setempat, dengan makanan mereka,” katanya.

Sebagian besar penonton asing berpendapat mayoritas warga Qatar sangar luar biasa. Mereka mengatakan bahwa artis internasional membuat penampilan luar yang memungkinkan penggemar dari berbagai negara dan latar belakang menikmati momen tersebut.

Para fans bola juga memuji pengaturan yang dibuat oleh otoritas lokal Qatar untuk memastikan keamanan dan keselamatan orang. Marcello Vasalli, penggemar dari Sao Palo, Brasil, berkata: “Saya suka Piala Dunia FIFA Qatar 2022. Doha dan orang-orangnya sangat baik. Saya senang tinggal di sini,” ujarnya dikutip The Peninsula.

Qatar mengajak warga dunia merasakan budaya Arab

Omar Flores Aranda, suporter dari Meksiko mengatakan bahwa FIFA Fan Festival di Taman Al-Bidda yang cantik, aman dan penuh warna. Festival ini menjadi tuan rumah artis dari seluruh dunia yang memungkinkan penggemar dari latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda untuk menikmatinya.

Dia mengatakan bahwa penyelenggara membuat pengaturan yang fantastis untuk para penggemar.  “Beberapa peraturan diberlakukan untuk keamanan dan keselamatan orang-orang yang harus diikuti oleh para penggemar.”

Amar Merhi, seorang penggemar dari AS berkata: “Saya sangat senang berada di sini di Qatar. Semua pengaturan terkait Piala Dunia termasuk stadion dan acara sangat bagus.”

Dia mengatakan bahwa Qatar telah mengubah perspektif mereka yang berpikir negatif dengan menjadi tuan rumah acara yang luar biasa. “Sungguh Piala Dunia FIFA Qatar 2022 akan menjadi Piala Dunia terbaik yang pernah ada. Kegiatan di zona penggemar luar biasa karena menjadi tuan rumah artis terkenal dunia, ”kata Merhi.

Khaowla Khelef, seorang penggemar dari Tunisia, mengatakan festival ini menawarkan program yang penuh warna untuk dinikmati para penggemar. Berbicara tentang pengaturan keamanan, dia mengatakan bahwa langkah-langkah yang memadai telah dilakukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan orang-orang khususnya keluarga dan anak-anak.

Beberapa saat sebelumnya, sebuah unggahan video pendek menunjukan keramahan warga Qatar menjamu penonton selama berlangsungnya Piala Dunia 2022. Video yang diunggah akun Instagram @qatarliving disukai lebih dari 12 ribu orang dan meninggalkan 250 komentar.

Video itu memperlihatkan warga Qatar, mulai anak-anak hingga orang dewasa menyambut penonton di depan Stadium Al-Thumama. Warga menyiapkan makanan, buah anggur, roti, minuman bahkan tisu kering.

Tindakan warga Qatar ini menui pujian warganet. “Sebuah isyarat kebaikan yang luar biasa dari keluarga Qatar ini menawarkan makanan gratis di luar Stadion Al Thumama, “ tulis akun @QatarLiving, Sabtu, (26/11/2022).

Tidak ada pelecehan

Kesuksesan Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia dipuji media Inggris. Faktanya, Piala Dunia mengubah imej buruk terkait dengan permainan sepak bola, terutama yang menyasar wanita.

Sebuah laporan surat kabar Inggris The Times mengutip sekelompok penggemar wanita yang menemani tim negara mereka ke Doha untuk mendukung “Three Lions”, mengatakan mereka tidak menemukan adanya pelecehan, menggambarkan stadion Piala Dunia Qatar lebih cocok bagi wanita untuk menonton pertandingan daripada di negara mereka sendiri.

Di bawah kampanye ‘Her Game Too’, wanita Inggris Ellie Molloson, 19, memimpin kampanye di negaranya untuk membuat stadion lebih ramah bagi wanita karena pelecehan yang mereka alami selama pertandingan sepak bola.

Dia mencontohkan, sebelum dia datang ke Qatar untuk mendukung timnas negaranya, dia telah meminta ayahnya menemaninya ke Doha. Namun, dalam pernyataannya kepada surat kabar Inggris, dia mengaku “tidak perlu merepotkan ayahnya, karena stadion Piala Dunia di Qatar berbeda dengan di negaranya, tidak ada nyanyian sinis atau diskriminasi gender dalam bentuk apa pun”.

“Saya tidak mengalami pelecehan apa pun seperti yang saya alami di Inggris. Itu adalah lingkungan yang hebat ketika saya mencobanya. Saya harus mengatakan bahwa datang ke sini benar-benar mengejutkan sistem saya,” kata Moloson, seorang siswa dari Nottingham.

Pujian negara Teluk

Qatar juga menjadikan Masjid Desa Budaya Katara menjadi pusat perhatian para penggemar Piala Dunia yang ingin mengenal Islam. Masjid tersebut bahkan menyediakan para dai dan daiyah multilingual untuk menjelaskan agama dan toleransi Islam kepada pengunjung.

Billboard elektronik tentang Islam dalam lebih dari 30 bahasa dipasang di atas pintu. Menurut TRT World, hal ini untuk membantu para pengunjung melihat dengan lebih jelas.

Pihak masjid juga membagikan brosur yang mengenalkan Islam dalam berbagai bahasa kepada mereka yang menginginkannya. Kegiatan masjid ini sejalan dengan keinginan Qatar untuk mempromosikan Islam dan menghapus stigma negatif terhadap Muslim.

Secara khusus, delegasi Teluk dari Arab Saudi dan Kuwait memuji pengaturan luar biasa Qatar di Piala Dunia 2022.Delegasi juga mengapresiasi peran budaya Klub Budaya dan Sosial Al-Jasra, melalui Majalah Al Jasra, dan peran perintis klub yang berkelanjutan dalam mempromosikan kancah budaya Arab.

Hal itu terungkap dalam kunjungan delegasi yang terdiri dari sejumlah pejabat dan anggota parlemen dari Arab Saudi dan Kuwait, ke Al-Jasra Cultural and Social Club dan Souq Waqif.

Ketua Dewan Direksi Al Jasra Cultural and Social Club, Ibrahim Al Jaidah dalam keterangannya pada kesempatan ini mengatakan, kunjungan delegasi ini dalam rangka mempererat ikatan komunikasi budaya dan sastra di Teluk, tambahnya bahwa kunjungan tersebut menegaskan ikatan persaudaraan antara masyarakat Teluk.

Sebelumnya, pemimpin Gerakan Islam di Palestina, Syeikh Raed Salah, memuji perhelatan Piala Dunia yang saat ini berlangsung di Qatar. Beliau mengatakan penyelenggara telah menyampaikan citra Islam yang cemerlang dan sebenarnya kepada dunia.*

Rep: Nashirul Haq, Editor: Muhammad

Powered by Blogger.
close