Korban Meninggal Akibat Gempa Turki Meningkat 20.213 Orang


Dikutip dari Hidayatullah.com—Sedikitnya 20.213 orang tewas dan 80.052 lainnya terluka akibat dua gempa kuat yang mengguncang selatan Turkiye pada Senin, kata Menteri Kesehatan Fahrettin Koca pada Jumat malam, kutip Anadolu Agency.

Gempa berkekuatan M 7,7 dan 7,6 berpusat di provinsi Kahramanmaras, memberikan dampak kepada lebih dari 13 juta orang di 9 provinsi lainnya, yaitu; Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.

Beberapa negara di kawasan itu, termasuk Suriah dan Lebanon, juga merasakan getaran kuat yang melanda Turkiye dalam waktu kurang dari 10 jam.

Sekitar 20.000 orang dikeluarkan dengan selamat dari puing-puing bangunan yang hancur dan kini mereka telah dipindahkan ke provinsi lain melalui udara, darat, dan laut, kata Koca.

Berbicara sebelumnya di Adiyaman, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan, “Kami telah menghadapi salah satu bencana alam terbesar dalam sejarah bangsa kami.”

Badan Penanggulangan Bencana dan Kondisi Darurat (AFAD) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa setidaknya 159.146 personel pencarian dan penyelamatan betugas di lapangan.

Erdogan menambahkan bahwa 7.716 personel bantuan dari luar negeri juga telah dikerahkan ke zona bencana.

Gempa berkekuatan Magnitudo 7,7 dan M 7,6 yang berpusat di provinsi Kahramanmaras, itu juga dirasakan oleh 13 juta orang di 9 provinsi lainnya, yaitu; Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.

Beberapa negara di kawasan itu, seperti Suriah dan Lebanon, turut merasakan getaran kuat yang terjadi dalam waktu kurang dari 10 jam.

Lebih dari 121.128 petugas SAR saat ini bekerja di lapangan, menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Kondisi Darurat (AFAD).

Sebanyak 75.780 orang dievakuasi dari daerah yang dilanda gempa, kata AFAD dalam sebuah pernyataan dan menambahkan bahwa 6.810 petugas dari luar negeri dikirim ke zona bencana.

Selain tim penyelamat, sejumlah selimut, tenda, makanan, dan tim dukungan psikologis dikirim bersamaan dengan 12.241 kendaraan termasuk ekskavator, traktor, dan buldoser ke daerah bencana.

Sebanyak 97.973 tenda keluarga telah didirikan untuk melindungi para penyintas.  

​​​​Turki menyiapkan jalur udara

Setelah gempa bumi awal, Angkatan Bersenjata Turki melalui jalur udara mengirimkan tim SAR ke wilayah tersebut. Kementerian Luar Negeri mengatakan total 97 negara telah menawarkan bantuan dan tim SAR dari 61 negara saat ini sudah beroperasi di lapangan.

Sejumlah besar pesawat untuk transportasi, termasuk A-400M, membawa tim SAR dan kendaraan ke wilayah tersebut. Pesawat ambulans juga dikirim melalui bantuan udara.

Petugas penyelamat dan bantuan serta material diarahkan ke wilayah itu dengan 150 pesawat, kata AFAD.

Selain itu, dua pesawat tanpa awak Akinci digunakan untuk mempermudah proses penyelamatan di daerah bencana.

Sebanyak 22 kapal juga dikerahkan ke wilayah itu untuk mengirim petugas dan material untuk evakuasi.

Bencana abad ini

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Kamis mengatakan gempa di selatan Turki dapat digambarkan sebagai “bencana abad ini,” dan negara telah mengerahkan segala cara untuk membantu para korban.

Erdogan sejauh ini telah mengunjungi Kahramanmaras, Hatay, Adana, Gaziantep, Osmaniye, dan Kilis, di mana dia bertemu dengan para korban gempa serta memeriksa upaya pencarian, penyelamatan, dan bantuan.

Parlemen Turki pada Kamis menyetujui keadaan darurat selama tiga bulan untuk mempercepat upaya bantuan.

Negara ini juga menjalankan tujuh hari berkabung nasional setelah bencana tersebut.

Belasungkawa dan bantuan mengalir dari seluruh dunia yang menyatakan solidaritas dengan Turki.*

Powered by Blogger.
close