Harley, Rubicon, dan Kaum Guru



Hari itu Selasa, 10 Juli 2018. Di Aula Gedung Guru Indonesia. Mbak Sri Mulyani Indrawati menghardik para guru. Dengan kalimat "tidak mencerminkan apa-apa". Bukan hanya sindiran seperti yang biasa beliau lakukan kepada kaum guru selama ini.

"Saya dulu memulai bahwa guru harus disertifikasi. Saya senang, tapi sekarang sering sertifikasi itu tidak mencerminkan apa-apa. Dia mungkin hanya prosedural saja untuk bisa mendapat tunjangan" kata Mbak Sri.

Berapa sebenarnya tunjangan para guru?

Guru non PNS hanya 1,5 juta. Guru PNS bervariasi sebesar gaji pokoknya. Berapa gaji pokoknya? Antara 2-3 jutaan.

Marahkah para guru dihardik?

Tidak. Guru guru tetap berbakti. Seperti sebelum ada tunjangan profesi. Tak ada yg mengeluh. Apalagi mengeluhkan kepada Bu Menteri.

Lima tahun kemudian, publik tahu. Siapakah sebenarnya yg tunjangannya sangat besar? Pegawai kementerian keuangan. Tunjangannya jutaan hingga puluhan juta. Itupun masih tertangkap menggelapkan pajak.

Siapakah yang hidupnya mewah berlimpah?

Pegawai pajak, bea cukai, dan orang orang kementerian keuangan. Bukan guru madrasah, bukan guru sekolah dasar, bukan.

Untuk apa tunjangan sertifikasi guru digunakan?

Untuk membiayai studi lanjut. Untuk S-2 bahkan hingga S-3. Untuk membiayai kuliah putra putrinya agar dapat mengenyam pendidikan tinggi. Untuk membongkar rumah reotnya agar layak huni. 

Ada yang untuk mengganti sepeda motor honda astreanya agar lebih muda tahunnya. Untuk membeli sepatu yang sudah butut tak berbentuk. Untuk membeli laptop agar tidak ketinggalan kemajuan. 

Tak terlihat guru guru itu beli Moge Harley Davidson. Lalu membuat club moge seperti orang orang pajak yg viral itu. 

Tak terlihat guru guru membeli Jeep Rubicon lalu konvoi seperti orang orang departemen keuangan. Tak ada Mbak. Dan tak mungkin ada.

Sekarang Mbak Sri tahu, siapa yg tidak mencerminkan apa apa, para guru, atau kah anak buah Mbak???

Jadi Ingat akan Rasululloh Muhammad Shallallohu 'alaihi wa Sallam Bersabda: "Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu ". (HR. Bukhari No.6015 Sanadnya Shohih). Semoga bermanfaat. Barokallohu fiikum.


#SaveGuru
#GuruPahlawanku


Hasbunalloh Wani'mal Wakil Ni'mal Maula Wani'man Natsir

Bekasi City, Jawa Barat, 6 Maret 2023,

Dr. Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani, S.Pd, M.Pd, I, M.MPd -Hafidzhahulloh Ta'ala-

أبو فياض محمد فيصل الجوي البنتاني

(Ketua ICMI/Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia Orsat Bekasi Timur Kota Bekasi, Praktisi PAUDNI/Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal, Aktivis Pendidikan dan Kemanusiaan).
Powered by Blogger.
close