Ditolak Dimana-Mana, Kali Ini Suporter Yunani Bakar Bendera ‘Israel’ dan Lempari Pemainya di Pertandingan Basket Athena



Dikutip dari Hidayatullah.com—Setelah ditolak di Indonesia, pemain bola basket ‘Israel’ harus menelan rasa pahit setelah penggemar tim bola basket Yunani membakar bendera ‘Israel’ selama pertandingan dengan tim ‘Israel’ di Athena hari Rabu. Insiden itu terjadi saat AEK Athens menjamu Hapoel Jerusalem selama pertandingan di Liga Champions Bola Basket (BCL).

Para penggemar Yunani itu mengibarkan bendera Palestina dan Hizbullah, serta memasang foto Marwan Barghouti, pemimpin gerakan sekuler Fatah. Saat ini ia masih menjadi tahanan seumur hidup dan merupakan tapol paling berpengaruh di balik jeruji tahanan ‘Israel’.

Tidak hanya itu, pendukung AEK bahkan menyinari laser di mata para penggemar tim ‘Israel’. “Kami mendapat pengamanan ketat yang melindungi kami,” kata seorang penggemar Hapoel Jerusalem, Matan Ben-Harush.

“Kami dikelilingi oleh ratusan petugas polisi, kami bisa melihat fans dari tim lain merobek bendera Hapoel sebelum pertandingan tapi tidak ada konfrontasi fisik.”

Tidak mau kalah, pendukung ‘Israel’ membalas dengan suar. BN Sports melaporkan  insiden di luar arena karena beberapa ledakan keras terdengar sebelum dimulainya babak kedua.

Usai pertandingan, Hapoel mengeluarkan pernyataan setelah pertandingan menyebut kekacauan itu tidak lain adalah serangan teror terhadap fans ‘Israel’ yang berada di sana untuk mendukung tim mereka.

“Pada babak pertama kami mempertimbangkan untuk mengeluarkan pemain dan penggemar kami tetapi tidak dapat karena penggemar Yunani telah mengepung stadion dan bahayanya nyata,” kata tim tersebut dikutip YenetNews.

Menurut Ben-Harush, selama perempat pertama pertandingan, ribuan suporter AEK memasuki stadion. “Kami bisa melihat suporter Yunani mendekat ke tempat duduk kami, mengibarkan bendera Palestina, dan membawa foto Barghouti, klimaksnya saat mereka mulai membakar bendera ‘Israel’.”

Pendukung Hapoel lainnya mengatakan suasana pertandingan sangat tidak bersahabat. “Ini memalukan untuk bola basket, tidak ada tempat untuk perilaku seperti itu, memalukan melihat bendera kita dibakar, mereka harus malu dengan diri mereka sendiri.”

Permainan dihentikan dua kali selama babak pertama dan menunda dimulainya babak kedua sebelum pertandingan dilanjutkan, yang dimenangkan AEK 94-78. Ledakan dan insiden lainnya terdengar di luar arena, dan banyak penggemar yang hengkang, terutama yang membawa anak-anak.

Berdasarkan Hapoel Jerusalem, pihak keamanan mempertimbangkan untuk menghentikan permainan, tetapi pihaknya memilih untuk tidak melakukannya untuk mencegah situasi memburuk.*

Powered by Blogger.
close