Peretas Menggunakan Alat Mirip AI seperti ChatGPT untuk Mengelabui Orang


Dikutip dari Hidayatullah.com—Meta pada Rabu (3/5/2023) memperingatkan peretas sekarang menggunakan kecerdasan buatan generatif (AI) seperti ChatGPT untuk mengelabui orang agar memasang kode berbahaya di perangkat mereka.

Chief Information Security Officer Meta, Guy Rosen, mengatakan bahwa selama sebulan terakhir, analis keamanan dan raksasa media sosial telah menemukan malware yang menyamar sebagai ChatGPT atau alat AI serupa.

“Gelombang terbaru kampanye malware telah memperhatikan teknologi AI generatif yang telah menangkap imajinasi dan kegembiraan publik,” katanya dalam sebuah pengarahan dikutip AFP.

Meta, perusahaan induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp, sering membagikan apa yang dipelajarinya dengan rekan industri dan lainnya di komunitas pertahanan dunia maya.

Menurut Rosen, Meta telah melihat ‘aktor ancaman’ menjajakan ekstensi browser internet yang menjanjikan kemampuan AI generatif, tetapi mengandung malware yang dirancang untuk meretas perangkat.

Secara umum, peretas biasa mengumpan korbannya dengan perangkat lunak yang menarik perhatian, mengelabui orang agar mengeklik tautan web palsu atau mengunduh program untuk mencuri data.

“Kami telah melihatnya di topik populer lainnya, seperti penipuan crypto yang didorong oleh minat besar pada mata uang digital. Dari perspektif hari ini, ChatGPT adalah crypto baru,” katanya.

Meta telah menemukan dan memblokir lebih dari seribu situs web yang diklaim sebagai alat seperti ChatGPT, tetapi sebenarnya adalah jebakan yang dibuat oleh peretas, menurut tim keamanan perusahaan teknologi tersebut.

Meta belum melihat AI generatif digunakan lebih dari sebagai umpan oleh peretas, tetapi siap menghadapi situasi yang tak terelakkan di mana AI akan digunakan sebagai senjata, kata Rosen.*

Powered by Blogger.
close