Gubernur Jabar Ridwan Kamil akan Jalani Sidang Perdana Gugatan Panji Gumilang 15 Agustus



Dikutip dari Hidayatullah.com—Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil akan menjalani sidang perdana gugatan dari pemimpin Pondok Pesantren (Ponpes) Al ZaytunAR Panji Gumilang.  M. Ali Syaifudin, Kuasa Hukum Panji Gumilang membeberkan Ridwan Kamil akan jalani sidang perdana tanggal 15 Agustus 2023 mendatang.

Ali menyebut, Emil sapaan akrab Ridwan Kamil jalani sidang perdananya di Pengadilan Negeri Bandung, usai kliennya layangkan gugatan perdata. “Untuk gugatan Ridwan Kamil, didalam sistem itu pada tanggal 15 Agustus jalani sidang awal dan itu di Pengadilan Negeri Bandung,” katanya kepada wartawan, di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis, 27 Juli 2023.

Sebagai informasi, Panji Gumilang, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, telah layangkan gugatan perdata terhadap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Hal tersebut, dibenarkan oleh Kepala Biro Hukum dan HAM, Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Teppy Wawan Dharmawan.

Tak hanya itu, gugatan perdata itu, telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Bandung dengan nomor perkara 325/Pdt.G/2023/PN.Bdg tentang Perbuatan Melawan Hukum.

“Kami belum menerima secara resmi pemberitahuan mengenai gugatan tersebut, sehingga terkait isi dan substansi gugatan yang diajukan oleh Panji Gumilang belum kami ketahui secara pasti,” kata dia, dikutip dari keterangannya, Selasa, 25 Juli 2023

Ridwan Kamil Bersumpah Bela Syariat dan Umat

Sementara itu, menanggapi gugatan ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, dirinya mempersilahkan Panji Gumilang untuk menggugatnya. “Silakan saja, karena ini adalah negeri hukum. Justru baik agar permasalahan bisa terang benderang. Ini hanya urusan peradilan duniawi,” kata Emil dalam akun Instagram resminya @ridwankamil, dikutip Senin, 24 Juli 2023.

Kang Emil, demikian sapaan akrab Ridwan Kamil, bersumpah ingin membela umat  dan syariat dari hal-hal yang membahayakan dan meresahkan. “Sebagai pemimpin Jawa Barat, saya sudah bersumpah untuk menjaga Jawa Barat dan NKRI serta berkewajiban membela umat dan syariat dari hal-hal yang membahayakan dan meresahkan,” tulisnya.

Menurut dia, selama ini setiap keputusan terkait masalah keumatan, dirinya selalu menengarkan nasehat para ulama dan orang alim di Jawa Barat. “Saya selalu mendengarkan nasehat para ulama-ulama Jawa Barat,” ujarnya.

Bahkan menurutnya, salah satu bagian dari nasehat almarhum kakeknya,  KH Muhjiddin, Panglima Hizbullah pada jaman kolonial, agar keturunannya selalu membela agama dan negara.

“Almarhum kakek dipenjara Belanda, dimusuhi DI TII dan PKI. Saya cucunya wajib melanjutkan apa yang kakek saya perjuangkan,” tambah , orang nomor satu di Jawa Barat  ini.*

Powered by Blogger.
close