Keutaamaan Menghormati Orang yang Lebih Tua


Baginda Nabi 
 pernah mengatakan, bukan termasuk umatku orang yang tidak memuliakan dan menghormati orang yang lebih tua, menyayangi anak kecil dan tidak duduk lebih tinggi dari orang tua

Dari laman Hidayatullah.com | SALAH satu akhlak yang mulai banyak hilang saat ini adalah menghormati orang yang lebih tua. Padahal Baginda Nabi ﷺ pernah mengatakan, bukan termasuk umatku orang yang tidak memuliakan orang yang lebih tua dan menyayangi anak kecil.

Islam adalah agama yang mengutamakan adab mulia. Banyak hadist-hadist Nabi ﷺ yang mengajarkan kita menghormati orang yang lebih tua.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَكْرَمَ شَابٌّ شَيْخًا لِسِنِّهِ إِلَّا قَيَّضَ اللَّهُ لَهُ مَنْ يُكْرِمُهُ عِنْدَ سِنِّهِ

“Dari Anas bin Malik ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidaklah seorang pemuda menghormati orang yang tua karena umurnya melainkan Allah akan menjadikan untuknya orang yang menghormatinya karena umurnya (di masa tuanya).”  (HR: Imam Tirmidzi)

Rasulullah ﷺ bersabda:

أَمَرَنِي جِبْرِيلُ أَنْ أُقَدِّمَ الأَكَابِرَ

“Jibril memerintahkan aku untuk mengutamakan orang-orang tua” (HR. Abu Bakr Asy Syafi’i)

عن ابن عباس – رضي الله عنها – عن رسول الله r قال: «ليس منَّا من لم يوقِّر الكبير, ويرحم الصغير, ويأمر بالمعروف وينهى عن المنكر». [رواه أحمد والترمذي وابن حبان في صحيحه].

“Dari Ibnu Abbas semoga Allah meridhai keduanya, dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau berkata: “Bukan termasuk dari kami (1) orang yang tidak menghormati yang lebih tua(2), dan tidak menyayangi yang lebih kecil (3), serta orang yang tidak memerintah pada kebaikan dan mencegah perbuatan munkar.” (HR: Ahmad, at-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban).

Duduk Lebih Rendah dari Orang Lebih Tua

Ya’qub bin Sufyan rahimahullah berkata, yang artinya; “Telah sampai kepadaku kabar bahwa Al Hasan dan Ali, anaknya Shalih, adalah dua anak yang kembar; Al Hasan lahir sebelum Ali. Tidaklah Al Hasan dan Ali duduk bersama di sebuah majelis kecuali Ali duduk lebih rendah daripada Al Hasan; dan tidaklah Ali berbicara ketika Al Hasan berbicara apabila keduanya berada dalam satu majelis.” (Al-Khathiib Al Baghdaady dalam Al Jaami’ li Akhlaaqi Ar Raawii wa Aadaabi As Saami’ no: 252).*

Powered by Blogger.
close