Fahri Hamzah Mulai Obrak-abrik Jokowi


by Faizal Assegaf (kritikus)
Berbeda dengan politisi Gerindra yang agak kaku bermain cantik di emperan Istana. Fahri Hamzah justru tampil merdeka dan tetap kritis pada rezim Jokowi. Melawan kezaliman adalah jalan hidup! Harus diakui, selaku aktivis 98, Fahri Hamzah tidak bisa dibelenggu oleh kepentingan deal politik terselubung. Nurani dan kecerdasannya menolak praktek kekuasaan yang semena-mena. Fahri setia berada di kanal gerakan perubahan. Demi menegaskan keberpihakan membela kepentingan rakyat banyak. Di pentas ini, tokoh aktivis Islam tersebut mengobarkan jihad politik. Monggo berbeda pilihan politik. Anda mungkin tidak suka Fahri Hamzah mendukung Prabowo Subianto. Namun harus bijak, bahwa hanya soal cara dan posisi, tapi satu tujuan: Memperjuangkan keadilan. Kehadiran Fahri Hamzah di poros pencapresan Prabowo, tentu eksistensinya tidak sebatas menjadi pelengkap keramaian. Tapi, tentu punya harapan dan nawaitu politik yang strategis. Ihwal itu membuat jejaring Istana tampaknya menjadi was-was dengan manuver Prabowo. Sebab bukan saja Fahri, tapi masih banyak orang kritis di lingkaran mantan Danjen Kopasus tersebut. Pilihan Fahri mendukung Prabowo dengan tetap bersikap keras mengoreksi kekuasaan Jokowi, menarik disimak. Seolah mengirim pesan, Prabowo hanya memanfaatkan Jokowi untuk melemahkan Ganjar dan PDIP. Ada skenario besar yang disiapkan oleh para arsitek politik Prabowo jelang Pilpres 2024. Bila Megawati dan PDIP semakin tersingkir dari lingkaran Istana, maka impian Prabowo akan mulus. Kesan dari agenda itu tampak semakin terang. Semacam kudeta senyap dengan dua jurus mematikan. Mesra ke Jokowi, sembari memperluas jaringan ke kelompok perubahan untuk mengunci Ganjar dan PDIP. Apa yang dilakoni Fahri Hamzah, setidaknya memberi sinyal kuat. Bahwa teater politik pendukung Prabowo memerankan langkah: Obrak-abrik Jokowi dan PDIP…!

Sumber twitter @faizalassegaf
Powered by Blogger.
close