Masjid Cheraman Juma: Berkah Raja Hindu Masuk Islam


Mirip kuil Hindu, masjid tertua di India ini dibangun hampir 500 tahun sebelum periode paling awal kesultanan di India Utara

Dikutip dari Hidayatullah.com | BANGUNAN ini tampak menyerupai kuil Hindu. Dibangun pada 629 M, ini adalah Cheraman Juma, masjid pertama di India dan tempat shalat Jumat pertama dimulai.

Orang-orang dari jauh dan dekat terlepas dari apa kasta dan keyakinan banyak mengunjungi tempat suci ini dan berdoa, kutip IndiaTVNews.  

Terletak di desa Methala di Kodungalloor Taluk, sekitar 20 km dari stasiun kereta api Irinjalakuda, masjid  dirancang dan dibangun sesuai dengan seni dan arsitektur Hindu.

Hingga saat ini, bangunan ini sebagian besar terbuat dari kayu. Sempat terjadi erosi karena kondisi iklim yang buruk dan harus dibangun kembali sebagian, namun interior kayunya masih utuh.

Warga muslim shalat di masjid Cheraman Juma (newlinesmag.com)

Masjid ini dibangun hampir 500 tahun sebelum periode paling awal kesultanan di India Utara. Hal ini menunjukkan seberapa tua pengaruh Islam di pesisir Kerala. Namun, seorang ahli sejarah asal Kerala bernama Rajan Gurukkal menuturkan, ada kemungkinan masjid dibangun mendekati abad ke-11 atau abad ke-12.

Masjid tersebut dihancurkan seluruhnya oleh Portugis pada tahun 1504 ketika Lopo Soares de Albergaria menyerang pelabuhan Kodungallur. Akibat serangan, koridor dan aula modern dibangun ulang pada tahun 1984. 

Raja Cheraman Perumal Masuk Islam

Sejak zaman kuno, hubungan perdagangan antara Arab dan anak benua India sudah terjalin sangat baik.  Bahkan sebelum Islam datang, para pedagang Arab mengunjungi wilayah Malabar, yang merupakan penghubung utama antara pelabuhan-pelabuhan di Asia Selatan dan Tenggara.

Dengan masuknya Islam, para pedagang Arab menjadi pembawa agama Islam dan menyebarkannya kemanapun mereka pergi. Banyak orang India yang tinggal di daerah pesisir Kerala menerima prinsip-prinsip agama baru dan masuk Islam.

Menurut banyak kisah yang dipercaya, Raja Hindu Cheraman Perumal adalah orang India pertama yang masuk Islam.  Peristiwa itu terjadi saat rombongan sahabat Nabi Muhammad ï·º mengunjungi Kodungallur.

Suatu ketika, Cheraman Perumala menyaksikan kejadian ajaib dan mimpi. Di antara mimpinya ia tiba-tiba meliat bulan terbelah.

Ia kemudian menceritakan tentang mimpinya para ahli astrologi kerajaannya.

Sayangnya, penjelasan mereka tidak memuaskan dan kekhawatiran tetap tidak bisa terpecahkan sampai sekelompok pedagang Arab tiba di Kerala. Mereka menuturkan, mimpi Cheraman kemungkinan besar merujuk pada salah satu mukjizat yang dilakukan oleh Nabi Muhammad ï·º, kutip Al Jazeera.

Segera setelah itu, Perumal pergi ke Makkah di mana dia memeluk Islam dan menerima nama barunya, Tajuddin. Dalam buku Balakrishnapillai berjudul History of Kerala: An introduction menulis bahwa Sang Raja pernah bertemu langsung dengan Rasulullah, Muhammad ï·º.

Dalam perjalanan kembali ke India, dia sakit dan meninggal di Salalah di Kesultanan Oman (Usmani). Di ranjang kematiannya, dia mengatakan telah memberi wewenang kepada beberapa teman Muslim asal Arab untuk terus melanjutkan ke kerajaannya dan menyebarkan Islam.

Bertepatan dengan itu, pendakwah Islam pertama datang ke Kerala atas nama raja dan membawa surat yang ditulis oleh Cheraman Perumal yang meminta izin dari penguasa lokal Kerala untuk membangun masjid pertama di daerah itu.

20 orang pendakwah membangun 10 masjid, dan memulai shalat Jumat pertamanya. Karena pembangunan masjid ini disponsori oleh Raja Cheraman, maka dinamai Masjid Cheraman Juma. 

Masjid tersebut memiliki lampu minyak kuno yang selalu menyala dan diyakini berusia lebih dari seribu tahun.  Sejak awal masjid berdiri, banyak penganut berbagai agama membawa minyak untuk memberi pelita sebagai persembahan. Masjid ini bahkan sampai hari ini banyak dikunjungi orang non-Muslim.

Masjid kuno ini diyakini adalah bukti ikatan kuat yang ada antara Hindu dan Muslim di negara bagian Kerala yang sebagian besar sekuler. Meski begitu, presiden komite pengelola Masjid Cheraman Juma pada 2017, Mohamed Sayeed, menuturkan, tradisi mempertahankan bahwa bangunan tersebut adalah masjid pertama di India.*

Powered by Blogger.
close