Pak SBY dan Demokrat, Tak Ngotot AHY Cawapres…”


by Faizal Assegaf (kritikus) Singkirkan ambisi dan ego pribadi, aspirasi rakyat wajib diutamakan. Jika tulus dan konsisten, simpati publik mengalir pada Demokrat. Soal siapa yang layak jadi Cawapresnya Anies, masih dinamis. Begitu pula PKS dan NasDem patut diapresiasi. Sebab solid dan istiqomah usung Anies Baswedan bakal Capres. Demokrat pun demikian, namun, kadang terlihat kaku. Publik terus mengamati manuver SBY dan kalangan elite Demokrat. Terkesan dari hari ke hari, AHY sangat ngotot jadi Cawapres. Itu bagus saja, namun harus bijak dan legowo. Kapasitas AHY sebagai pendamping Anies harus matang dipertimbangkan. Posisinya selaku Ketum partai Demokrat, sangat strategis, tak berarti mengunci figur potensi lainnya. Apalagi SBY dan elite Demokrat berkali-kali telah menegaskan: Urusan Cawapres adalah sepenuhnya keputusan Anies. Sikap itu tentu tulus, tanpa menyodorkan AHY sebagai bargaining. Jangan sampai ketika Anies memutuskan figur lain sebagai Cawapres, lantas SBY, AHY dan Demokrat mengkhianati kesepakatan. Tentu dampaknya sangat buruk dan fatal bagi Demokrat. Rakyat yang semakin agresif menggalang gerakan perubahan bakal kecewa dan sangat marah. Bisa menjadi big fire. Sebab rakyat gusar bila demi kepentingan pribadi, Demokrat terjebak egois. Sikap jujur dan konsistensi SBY, AHY dan Demokrat sedang diuji. Bila rakyat tulus memperjuangkan perubahan, maka PKS, NasDem dan Demokrat harus bersikap serupa. Jangan ngotot, apalagi mengkhianati aspirasi rakyat! Sumber twitter @faizalassegaf
Powered by Blogger.
close