Pemimpin yang Melayani
"Sungguh, telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman."
(Terjemah Q.S. At-Taubah: 128)
Ada empat sifat Rasulullah shallallahu 'alaih wa sallam yang digambarkan dalam ayat tersebut.
Pertama, datang dari kaummu sendiri. Dalam tafsirnya, beliau berbicara dalam bahasa dan tingkat kognitif kaumnya. Ringkasnya komunikatif.
Kedua, terasa berat olehnya penderitaan yang kamu hadapi. Ringkasnya empati.
Ketiga, sangat menginginkan keimanan dan keselamatan, sehingga kemudian ada pengarahan serta pemberdayaan.
Keempat, lembut dan penyayang, sehingga tidak ada bully. Ringkasnya santun.
Seorang muslim atau lembaga Islam yang ingin menjadi pemimpin, hendaklah mempelajari keempat sifat tersebut, juga melatihkan dalam dirinya.
Melewatkan salah satunya bisa membuat kepemimpinan lemah. Dan ini buruk.
Memimpin, sekali lagi, bukan untuk meraih gengsi atau pengaruh; tapi melayani umat, sebagai ladang amal shaleh.
Mari ulang kembali. Empat dasar kepemimpinan: komunikatif, empati, pemberdayaan, santun.
Wallah a'lam
Post a Comment