Pendeta dan Staf Gereja Cologne Jerman Pakai Gawai Kerja untuk Akses Pornografi


Dikutop dari Hidayatullah.com– Dalam kurun satu bulan, ada lebih dari 1.000 upaya untuk mengakses situs-situs web pornografi di komputer-komputer milik keuskupan di Cologne, Jerman, yang dilakukan oleh staf gereja termasuk para pendeta senior atau berjabatan tinggi.

Menurut laporan media Jerman yang muncul pada Jumat pagi (18/8/2023), anggota staf dan kependetaan di Keuskupan Agung Cologne melakukan “upaya besar-besaran untuk mengakses situs porno” melalui komputer yang disediakan gereja.

Koran Kölner Stadt-Anzeiger, yang mengungkap kabar tersebut ke publik, melaporkan bahwa jajaran kepemimpinan keuskupan sudah diberitahu sejak Juli 2022 perihal aktivitas tidak bermoral oleh 15 pegawainya.

Aktivitas seperti itu, meskipun tidak mendapatkan hukuman baik menurut hukum negara maupun hukum gereja, tidak diperkenankan berdasarkan kesepakatan perburuhan dengan keuskupan tersebut, yang berlokasi di bagian barat Jerman.

Pornografi dianggap tercela dan dosa besar menurut ajaran moralitas seksual Katolik.

Keuskupan Agung Cologne menjelaskan kepada Catholic News Agency (KNA) bahwa gereja juga memantau keamanan TI, termasuk “memeriksa apakah firewall secara andal menangkis upaya untuk mengakses situs yang menimbulkan risiko dari sisi keamanan TI.”

Dilansir DW, menurut laporan-laporan itu mereka yang berusaha mengakses situs pornografi termasuk seorang pendeta berpangkat tinggi.

Menurut Kölner Stadt-Anzeiger, tim keamanan siber keuskupan mengumpulkan data dari akhir Mei 2022 sampai akhir Juni 2022.

Dalam periode satu bulan tersebut, ada sekitar 1.000 upaya untuk mengakses laman-laman yang diblokir oleh filter karena dianggap bermasalah, mengandung konten yang tidak patut dan berpotensi mengancam keamanan TI, lapor koran tersebut.

Mayoritas aktivitas yang mencurigakan berkaitan dengan situs-situs pornografi.

Daftar laporan tersebut sebelumnya tidak diserahkan ke kantor kejaksaan karena, menurut pihak keuskupan, tidak mengindikasikan tindakan kriminal.

Pada bulan Juni tahun ini, daftar laporan itu muncul ke permukaan lagi setelah aparat kepolisian menggeledah seorang pegawai keuskupan yang diduga menyimpan materi berkaitan dengan pencabulan terhadap anak. Staf tersebut sekarang sudah tidak lagi bekerja di keuskupan.

Dikabarkan, meskipun tidak ada indikasi bahwa konten yang dilihat melalui komputer keuskupan adalah ilegal, pihak keuskupan menyerahkan informasi itu ke pihak aparat hukum terkait di Cologne.

Ini bukan pertama kalinya Keuskupan Agung Cologne terlibat masalah berbau seks. Pada bulan Juni tahun ini, pengadilan Jerman memerintahkan pihak gereja untuk membayar €300.000 sebagai ganti rugi untuk sejumlah kasus kekerasan seksual.*

Powered by Blogger.
close