Ketika Burger berubah menjadi Bom



Oleh dr. Erta Priadi Wirawijaya, Sp.JP

Pada tahun 2023, McDonald's mencatatkan pendapatan bersih global sebesar $7.998 miliar, ini meningkat 31.52% dari tahun sebelumnya. Dari total pendapatan tersebut, pendapatan yang diperoleh dari restoran-restoran yang dikelola langsung oleh perusahaan adalah $2.556 miliar. Sedangkan, pendapatan dari restoran-restoran franchise adalah sekitar $4.047 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa sekitar 60.47% dari pendapatan McDonald's berasal dari restoran-restoran franchise​. Dari data terbaru di tahun 2023 McDonald's Corp. mengoperasikan sekitar 40,275 restoran di 119 negara, dengan 35,085 atau sekitar 93% di antaranya merupakan franchise. 

Di Indonesia, lisensi franchise McDonald's dipegang oleh PT Rekso Nasional Food (RNF), yang merupakan salah satu anak perusahaan dari Rekso Group. McDonald's Indonesia memiliki sekitar 300 outlet pada tahun 2023​​​​. Jika kita mengasumsikan bahwa kontribusi pendapatan dari setiap outlet franchise adalah konsisten, maka keuntungan yang disetorkan oleh franchisee McDonald di Indonesia (PT Rekso Nasional Food) ke perusahaan pusat diperkirakan sekitar $34.6 juta (Rp 519 miliar) setiap tahunnya. Ini dihitung dengan membandingkan jumlah outlet di Indonesia (300) terhadap total outlet franchise McDonald di dunia (35,085), kemudian dikalikan dengan total pendapatan dari franchisee McDonald di dunia yang sebesar $4.047 miliar.

Dalam melakukan ekspansi bisnisnya, McDonald Corporation bekerjasama dengan perusahaan lokal yang ada di tiap negara melalui sistem franchise. Hal ini diterapkan secara global, sama saja diberbagai negara manapun. Franchisee membayar biaya awal dan biaya bulanan kepada McDonald's Corporation. Biaya awal menutupi hak lisensi untuk menggunakan merek dan sistem McDonald's, sementara biaya bulanan atau royalti berdasarkan persentase dari penjualan bruto, biasanya sekitar 4%. Franchisee juga diharuskan membayar biaya tambahan untuk periklanan dan promosi, yang juga sekitar 4% dari penjualan bruto. Sebagai kompensasi McDonald Corporation menyediakan pelatihan awal dan berkelanjutan, serta dukungan operasional dan bisnis kepada franchisee. Franchisee biasanya diharuskan untuk membeli bahan baku dari pemasok yang disetujui atau langsung dari McDonald's untuk memastikan konsistensi produk.

Jika anda datang membawa keluarga anda ke sebuah restoran McDonald, lalu anda sekeluarga membeli 10 Big Mac, 10 Large French Fries, 10 Large Coca Cola - total keluar angka Rp 640.910,- diluar PPN. Lalu kita ikuti aturan perjanjian yang disepakati secara global antara McDonalds Corporation dengan Franchisee, maka maka dari total ini, PT. Rekso sebagai franchisee harus menyetorkan sekitar Rp 51.273 atau 8% dari total transaksi ke McDonald Corp. di AS.

Pada 30 September 2023, McDonald Corporation membayarkan pajak penghasilan ke pemerintah AS sebesar USD 2.013 milyar, angka ini meningkat sekitar 19.71% dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam membayar pajak sebesar itu ada sekitar Rp 519 milyar uang orang Indonesia - uang yang tadinya dibayar orang Indonesia untuk membeli ayam, burger, coca cola, dan lain sebagainya tapi pada akhirnya menjadi uang yang digunakan pemerintah AS untuk mempersenjatai Israel dan digunakan untuk mengebom Gaza. Jadi secara tidak langsung, mereka yang beli burger disitu, berkontribusi mempersenjatai Israel dalam genosida terhadap rakyat Palestina.

McDonald Israel memiliki 228 restoran di Israel, mereka merupakan rantai burger terbesar di Israel dengan pangsa pasar sebesar 60%. Ketika IDF mengebom Gaza, rantai makanan ini malah menyumbangkan makanan ke prajurit yang mengebom dan membantai anak-anak. Saat sebagian besar penduduk bumi ribut, dan memboikot mereka, McDonald Indonesia mendadak menyumbangkan 1.5 milyar untuk Palestina. Maaf ya, jumlah sebesar itu untuk McDonald tidak berarti, tidak sampai 1% dari total uang yang mereka kirimkan ke perusahaan pusatnya di AS.

Saya ingat ketika perang antara Russia dan Ukraina pecah, hampir semua perusahaan Barat keluar dari Russia, berbondong-bondong mereka meninggalkan negara tersebut. Tapi ketika dalam 1 bulan korban di Gaza sudah jaaauh melebihi korban sipil di Ukraina, tidak ada satupun perusahaan barat yang kita boikot itu keluar dari Israel. Mereka semua memiliki standar ganda. Mereka semua diam. Mereka semua tetap bekerja dan beroperasi di Israel seperti tidak terjadi apa-apa. Mereka semua menutup mata dari kekejian yang terjadi di Palestina. Karena itulah mereka semua layak kita boikot bersama hingga Palestina Merdeka.
 
Teman-teman, saatnya kita mandiri… saatnya kita berhenti memperkaya perusahaan asing yang tidak perduli terhadap kita, tidak perduli terhadap kemanusiaan, tidak perduli terhadap penjajahan dan pembantaian yang terjadi di Palestina. 

Saya sebenarnya berharap perusahaan lokal ini tobat sendiri saja lah, jangan mau jadi kolaborator perusahaan asing yang secara diam-diam sebenarnya menjajah bangsa kita secara ekonomi… diam-diam kita itu seperti bayar upeti ke berbagai perusahaan asing ini. Putuskan kerjasama, lalu buat saja waralaba sendiri yang independen, mandiri dan 100% Indonesia. Lihat saja Russia, 100 perusahaan hengkang, muncul 100 perusahaan lokal yang mengambil pasar perusahaan asing tersebut. Kenapa kita tidak bisa? Saya yakin kita bisa, mayoritas dari kita bisa, tapi sayangnya masih banyak diantara kita yang bermental "inlander" karena itulah dalam beberapa aspek negara ini sulit maju.
Powered by Blogger.
close