Muhasabah dan Istiqomah Menyambut Tahun Baru
Mari sambut tahun baru 2024 dengan muhasabah, memperbaiki diri dalam segala hal dan istiqomah
Dikutip dari laman Hidayatullah.com | WAKTU berlalu begitu cepat, perputaran waktu siang dan malam kita lalui tak terasa tahun 2023 tinggal menghitung hari lagi sudah akan akan berakhir.
Lembaran demi lembaran di tahun 2023 telah di lalui rasanya tahun 2023 ini berlalu sangat cepat, inilah sunnatullah waktu akan terus berjalan di setiap detiknya.
Setelah bergantinya tahun ini artinya bertambahla pula umur kita hal itu menunjukkan semakin berkurangnya waktu hidup kita di dunia ini dan mengingatkan semakin dekatnya ajal kita, sedangkan kematian pasti akan datang tanpa menunggu apakah kita sudah siap atau belum.
Allah SWT telah mengingatkan kita:
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkan-nya barang sesaatpun dan tidak dapat pula memajukan-nya.” (QS: Al-A’raf:34).
Maka sungguh aneh ketika kita mendapati tahun baru justru bersenang-senang, berfoya-foya bahkan melakukan maksiat ketika malam tahun baru. Seakan-akan dia lupa bahwa dengan bertambahnya tahun maka bertambah dekat pula dengan kematian.
Oleh karenanya, wajib bagi kita untuk meninggal kan kebiasaan kita selama ini ketika melewati malam tahun baru masehi, dan merobah acara-acara yang bersifat mengundang kemaksiatan dengan acara-acara yang baik seperti kajian, seminar dan yang terpenting adalah muhasabah diri.
Lalu muncul sebuah pertanyaan, apa yang harus kita lakukan dalam memuhasabah diri di ahir tahun ini?
Pertama; kenali diri sendiri
Ada sebuah ungkapan dalam bahasa Arab “Man arafah nafsahu, faqod arafa Rabbahu” (Barangsiapa yang mengenali dirinya maka dia akan mengenali Tuhanya).
Ungkapan ini sangat bagus jikalau kita tau siapa kita, betapa kita sangat lemah dan sangat membutuhkan Allah dalam setiap detik kehidupan kita, niscaya kita tidak akan pernah terlewatkan dalam melaksakan kewajiban kita sebagai hamba-Nya.
Di sepertiga malam hendaknya kita intropeksi diri kita tentang dosa-dosa apa yang telah kita lakukakan, berapa kali panggilan Allah untuk melaksanakan sholat kita lewatkan dengan alasan berbagai kesibukan, betapa banyak dosa-dosa kita terhadap saudara kita sendiri, dan masih banyak lagi dosa-dosa yang menumpuk dan akan di pertanggung jawabkan di aherat nanti. Dengan mengenali diri sendiri, kita bisa introfeksi dan melakukan taubat kepada Allah dan berazam untuk berusaha semampunya untuk mejalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.
Kedua: perbaiki niat
Niat adalah kunci dari setiap diterimanya amalan seorang manusia disisi Allah SWT. Sebanyak apapun amalan seseorang kalau niat awalnya sudah salah maka amalan tersebut tidak akan diterima oleh Allah SWT.
Jadi, kita juga harus selalu merefresh niat setiap detiknya, dikarenakan setan pertama kali dalam menggagalkan manusia dalam beribadah maka ia akan merusak niat manusia tersebut.
Apakah amalan kita masih terkontaminasi oleh sifat-sifat perusak amal? Apakah riya, ujub, dsb masih menggebu dalam diri kita saat melakukan kebaikan?
Inilah pentingnya kita harus selalu menjaga kebersiha hati, menjaga niat agar selalu di jauhkan dari sifat-sifat yang bisa merusak kadar amalan yang kita kerjakan bahkan sifat-sifat ini jika dibiarkan maka dia akan berubah menjadi tertolaknya setiap amalan tersebut.
Ketiga: istiqomah
Istiqomah adalah sesuatu amalan yang dilakukan berkelanjutan atau terus-menerus. Istiqomah sendiri tidaki semudah yang kita bayangkan.
Dibalik kata istiqomah pasti ada tekad yang kuat, pengorbanan yang banyak dalam mengenggam ajaran Allah dan sunnah Rasulullah ﷺ.
Di zaman sekarang yang serba modern ini istiqomah dalam kebiakan itu akan terasa sangat sulit, akan banyak godaan-godaan yang datang silih berganti untuk menjerumuskan kita kejalan setan.
Hanya orang yang istiqomah yang akan mampu melewati semuanya dan dicap oleh Allah SWT orang yang beruntung.
Semoga kita dalam menyongsong tahun baru 2024 ini, bisa memperbaiki diri dalam segala hal dan bisa istiqomah dalam menjalankan perintah Allah dan sunah Rasulullah ﷺ sehingga kita termasuk orang-orang yang bertaqwa. Wallahua’lam.*/ M. Fibra Wijaya
Post a Comment