Seberapa Tahan Lawan atau Kawan Palestina?
Oke : Fu'ad Fahrudin
Starbuck, pendukung Zionis, mengeluarkan gelas edisi Palestina. Harapannya para pembeli kembali seperti sedia kala bahkan lebih baik. Pemasukan kembali menguntungkan.
Sepertinya Starbuck mulai lelah, penjualannya merosot. Dengan mengeluarkan gelas edisi ini, semoga Starbuck terlihat humanis. Walaupun hingga saat ini status mendukung Zionis belum dicabutnya.
Di sisi lain, isu Palestina mulai ditinggalkan. Kejenuhan terlihat lewat berkurangnya intensitas medsos yang memuat isu Palestina. Apalagi di sejumlah isu lokal juga menguat.
Dengan situasi seperti ini, ada kemungkinan Starbuck kembali mendulang penjualan yang baik. Situasi yang penuh kelelahan di dua pihak mendorong sikap apatis. Akhirnya kembalilah semua seperti sebelum 7 Oktober, seruan boikot belum terlalu kuat.
Teringatlah nasehat, perang kadang bukan tentang siapa yang lebih kuat tapi lebih tahan. Dalam rentangan waktu panjang, ketahanan diperlukan. Bukan hanya fisik dan mental, tapi juga finansial dan kesatuan koordinasi.
Oleh karena itu, latihan ketahanan penting. Metode dan teknisnya perlu dipelajari. Mungkin terlihat konyol, tapi jika itu efektif, cara itu harus ditempuh.
Selain itu perencanaan tidak kalah penting. Seberapa banyak sumber daya yang diperlukan, seberapa banyak yang perlu dikeluarkan dalam tahapan-tahapannya, serta berapa lama estimasi waktu, ketiganya elementer. Gegabah tanpa rencana melapangkan jalan kekalahan.
Semangat yang membara perlu diimbangi dengan akal sehat. Semangat perlu diatur dan disalurkan dalam taktik terstruktur. Dengan demikian setahap demi setahap, bi idznillah, kemenangan dapat diraih.
Jika tidak, bisa jadi suatu gerakan akan diberangus dengan cepat. Korban berjatuhan tiada terkira. Semuanya berakhir tangis penuh kesia-siaan.
Para person kunci perlu diisi oleh orang-orang sabar. Ingat, sabar bukan pasif, tapi berjalan sesuai tahapan rencana. Semoga kemenangan teraih dengan korban yang seminimal mungkin.
Satu ayat dituliskan sebagai penutup, "Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak seberapa jauh, pastilah mereka mengikutimu, tetapi tempat yang dituju itu amat jauh terasa oleh mereka." (Terjemah Q.S. At-Taubah: 42)
Wallah a'lam.
Fuad Fahrudin, Sekjen DPW Hidayatullah DIY Jatengbagsel
Post a Comment