Habib Rizieq Shihab Menikahi Kerabat Mendiang Istrinya dari Marga Alaydrus

Dikutip dari laman Hidayatullah.com—Habib Rizieq Shihab hari ini, Sabtu (23/3/2024) melangsungkan acara pernikahan dengan Syarifah Muna Hasinah binti Lukman Alaydrus di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

 “Alhamdulillah seluruh rangkaian acara pernikahan berlangsung dengan lancar, sukses dan berkah, dihadiri oleh para ulama, habaib, tokoh dan ribuan jamaah lainnya,”tulis laman faktakini.

Para jamaah seusai shalat Ashar berjamaah di Petamburan langsung mengantar Habib Rizieq ke lokasi acara pernikahan.

Untuk diketahui, Muna Hasinah Binti Lukman Alaydrus masih kerabat dengan mendiang istri Habib Rizieq Syarifah Fadlun Yahya. Wanita berusia 31 tahun ini saat ini sedang mengambil kuliah S2 Notaris di salah satu perguruan tinggi di Jakarta.

Pernikahan Habib Rizieq Shihab ini dilakukan setelah 3 bulan sepeninggal sang istri, Syarifah Fadhlun binti Fadhil bin Yahya yang meninggal akibat sakit.

Dari pernikahan itu, Habib Rizieq memiliki 7 anak, yakni Najwa Shihab, Fairuz Shihab, Rufaidah Shihab, Mumtaz Shihab, Zulfa Shihab, Zahra Shihab, dan Humaira Shihab.

Ketujuh anak itu pula yang disebut sebagai pihak yang meminta Habib Rizieq untuk menikah lagi.

Desakan Anak dan Menantu

Menurut menantu Habib Rizieq, Habib Muhammad Hanif al-Attas, awalnya, tidak ada niatan orang tuanya terpikir menikah lagi.

Sampai datang kerabat, sabahat, dan teman-teman beliau para ulama, para habaib dan asatid, yang memberi masukan dan saran kepadanya agar Habib Rizieq Shihab tidak terlalu lama sendiri hingga kesepian.

“Khawatir menjadi fitnah dan berdampak kepada kesehatan beliau,” kata Muhammad Hanif al-Attas dalam khutbah saat acara pernikahan.

Menurut Hanif Al-Attas, tidak sedikit para sahabatnya datang menawarkan anak, saudara dan familinya agar bisa mendampingi orang tuanya.

Tapi saat itu, Habib Rizieq masih tetap bertahan dan tetap pada pendirian untuk tidak membina pernikahan lagi dari awal.

Namun setelah memasuki bulan ketiga kehilangan sang istri, semua anak dan menantunya datang dan mendesaknya agar segera memiliki pendamping dan mempertimbangkan saran para habaib.*