Tiga Tingkat Takwa
Orang yang mencapai tingkat tinggi dalam takwa ia tidak tergantung siapa pun selain hanya pada Allah
Dikutip dari media Hidayatullah.com | PENGERTIAN taqwa atau juga sering ditulis takwa sangat luas. Sebagaimana makna iman yang begitu dalam dan kompleks bagi setiap individu.
Allah, dalam kebesaran-Nya, memberikan kelonggaran kepada para Mukmin untuk mempraktikkan taqwa sesuai dengan kapasitas masing-masing. Seperti yang Dia firmankan;
فَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ مَا ٱسْتَطَعْتُمْ وَٱسْمَعُوا۟ وَأَطِيعُوا۟ وَأَنفِقُوا۟ خَيْرًا لِّأَنفُسِكُمْ ۗ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِۦ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
“Bertaqwalah kamu kepada Allah sebatas kemampuanmu.” (QS: at-Taghabun [64]: 16).
Manusia Mukmin memiliki tingkat ketakwaan yang beragam, yang membuktikan bahwa taqwa itu sendiri memiliki tingkatan-tingkatan.
Tingkat pertama takwa adalah kesadaran akan Allah, api neraka, dan godaan, serta upaya untuk menjauhi dosa dan kesalahan. Rasulullah ﷺ pernah mengajarkan bahwa seseorang tidak dapat mencapai takwa pada tingkat ini kecuali dengan menghindari segala yang haram atau tidak halal.
Tingkat kedua takwa melibatkan ketaatan sepenuhnya pada ajaran yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad ﷺ. Di sini, takwa tidak hanya tentang menjauhi dosa, tetapi juga tentang ketaatan penuh dalam menjalankan kewajiban dan menghindari segala yang dilarang.
Tingkat ketiga tatwa adalah keadaan di mana hati dan jiwa sepenuhnya diisi oleh cinta dan pengabdian kepada Allah. Orang yang mencapai tingkat ini tidak tergantung pada siapa pun selain Allah, pikirannya hanya terfokus pada-Nya dan segala ciptaan-Nya.
Segala tindakannya dilakukan semata-mata untuk mencari keridhaan Allah.
Di tingkat ini, seorang Mukmin yang muttaqi tidak hanya mematuhi perintah dan larangan Allah, tetapi juga mengenal Tuhan-Nya dengan baik, mengetahui apa yang disenangi dan dibenci-Nya.
Segala tindakannya dipandu oleh cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Tujuan utamanya adalah mencari keridhaan Allah, sehingga segala perbuatannya dilakukan dengan kesadaran penuh akan kehendak-Nya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Keutamaan orang yang bertakwa sangatlah besar, dengan Allah memberikan janji-janji yang luar biasa bagi mereka. Dia berjanji untuk menyertai, menyukai, melindungi, memberi ilmu, menemui, serta memberikan surga dan pahala yang besar bagi mereka yang bertakwa.
Ini menunjukkan bahwa Allah memberikan balasan yang luar biasa bagi kebaikan yang dilakukan dalam kehidupan ini maupun di akhirat.*/ Alvin Qodri Lazuardy, diringkas dari buku Minhaj Berislam dari Ritual Hingga Intelektual Karya Prof.KH. Hamid Fahmy Zarkasyi
Post a Comment