KH Idrus Romli: Dr Ismail Haniyah adalah Seorang Ahlus Sunnah
Dikutip dari media Hidayatullah.com—Penulis buku “Pengantar Sejarah Ahlus Sunnah Wal-Jamaah” KH. Idrus Ramli mengatakan, Dr Ismail Haniyah adalah seorang penganut ahlus sunnah wal jamaah, seperti umumnya penduduk Jalur Gaza.
“Dr Ismail Haniyah ini orangnya Ahlus Sunnah dan Mazhabnya Syafi’i seperti kita. Orang Gaza itu mazhabnya Syafi’i dan Imam Syafi’i lahir di Gaza,” ujarnya yang ditayangkan Channel YouTube FSRMMTV.
Pernyataan ini disampaikan menanggapi penanya tentang mazhab mantan Ketua Biro Politik Hamas yang gugur akibat pembunuhan yang dilakukan agen Zionis ‘Israel’ di Iran belum lama ini.
Pria yang pernah menjadi Sekretaris Lembaga Bahtsul Matsail Jember, Jatim, Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail NU Jember 2004-2009 mengaku ia pernah didatangi langsung orang Palestina ke rumah menceritakan seputar para pejuang yang saat ini tengah mempertahankan tanah Palestina dan pembebas Masjid Al-Aqsha.
“Masa kiai nggak tahu Imam Syafi’i lahir di mana? Ya di Gaza. Itu mazhab kami, jadi penduduk Gaza ya ikut mazhab putra kelahiran sana,” ujar Kiai Idrus menirukan tamunya.
Alumni PP Sigodiri Bangil Pasuruan ini juga mengatakan, mayoritas penduduk Mesir, penduduk Palestina dan penduduk Yordania itu bermazhab Syafi’i.
“Beliau (Ismail Haniyah, red) ituh hafal Al-Quran, qiraahnya bagus dan beliau kebetulan pimpinan politik, dimana Kepala Biro Politik Hamas berkantor di Qatar,” tambahnya.
Kiai Idrus mengatakan, Insyaallah Ismail Haniyah telah syahid atas perjuangannya dalam membebaskan Palestina dan Masjid al-Aqsha. “Yang jelas beliau mati syahid. Mudah-mudahan beliau diterima sebagai syuhada oleh Allah dan mudah-mudahan kita dapat syafaatnya,” tambahnya.
Ia menjelaskan, bahwa kelak orang yang mati syahid akan memberikan syafaat saat saat akan dipanggil ke Surga. Menurutnya, sudah puluhan keluarga, anak hingga cucu Ismail haniyah telah syahid.
“Termasuk cucunya yang masih kecil mati syahid. Dan sampai sekarang di Gaza ini umat Islam yang mati syahid sudah lebih 40.000 sedangkan yang terluka itu mungkin sudah 90.000 lebih. Mudah-mudahan mendapat pertolongan dari Allah.”
Hubungan dekat Iran
Usai menjawab masalah soal mati syahid, ia mendapatkan pertanyaan lain dari jamaah mengapa kelompok Syiah yang muncul dalam pembebasan Palestina dan mengapa Ismail Haniyah dan Hamas lebih mendekat ke Iran.
Menurutnya, simpatik orang ke Iran karena yang terlihat dalam perlawanan di Gaza itu justru kelompok Hizbullah dan Hautsyi (Houthi) yang Syiah disbanding kelompok Ahlus Sunnah sendiri.
Menurutnya, Iran ditakuti ‘Israel’ karena senjatanya yang sudah canggih dapat transfer teknologi dari Rusia. Sementara Hizbullah mendapat transfer dari Iran.
Sementara penduduk Gaza terus diblokade tanpa ada bantuan dari negeri-negeri ahlus sunnah di dekatnya. “Untungnya, ribuan rudal dari ‘Israel’ gak meledak di Gaza dan yang mulai perang kemarin lebih 1000 rudalnya yang tidak meledak itu yang didur ulang dan dikirim kembali ke ‘Israel’ atas pertolongan dari Allah,” tambah dia.
Ditanya mengapa pejuang Palestina lebih mendekat ke Iran, ia menjawab, sebab tidak banyak negara ahlus Sunnah yang membantu pejuang Gaza. “Yang ahlus Sunnah enggak ada yang mau (bantu, red),” ujarnya.
“Orang kalau lagi dimusuhi orang, kan siapapun yang mau menolong, walaupun beda aliran, tapi mereka itu ogah sama Syiah (ideologinya, red). Wong shalatnya gak mau bareng dengan Syiah. Walaupun datang, gak mau berjamaaah karena itu urusan akidah,” tambahnya lagi.
Ia melanjutkan, hatta, tetangga negaranya sendiri seperti Mesir, Jordania dan Arab Saudi tidak membantu penduduk Gaza menghadapi perlawanan dengan Zionis ‘Israel’.
“Karena gak ada yang ahlus Sunnah yang menolong, hatta tetangganya seperti Mesir, Yordania kemudian Bahrain dan Arab Saudi,” ujarnya, menambahkan lalu yang muncul membela justru Hizbullah dan Houthi yang jelas Syiah.
Belum lama ini, penulis buku “Akidah Ahlussunnah Wal Jamaah: Penjelasan Sifat 50” mengaku telah mendapat informasi dari guru-gurunya akan ada kejutan setelah pembunuhan Ismail Haniyah dari para pejuang.
“Saya dengar dari sebagian guru setelah setelah wafatnya Ismail Han Ini Insyaallah akan ada badai kejutan-kejutan. Mudah-mudahan ini segera terjadi, wallahua’lam,” ujarnya.*
Post a Comment