Sebut Yahya Sinwar “Teroris”, Kantor MBC TV Milik Saudi Dibakar Massa
Dikutip dari media Hidayatullah.com—Sebuah film dokumenter yang ditayangkan oleh saluran MBC TV Saudi di Iraq memicu kemarahan masyarakat setelah menayangkan profil pejuang perlawanan Palestina Yahya Sinwar sebagai “teroris”.
Tayangan ini menyebabkan telah menimbulkan reaksi luas, termasuk aksi penyerbuan kantor saluran di Bagdad dan membakarnya, sebagai protes terhadap apa yang dianggap masyarakat sebagai penghinaan terhadap simbol “perlawanan.”
Pengunjuk rasa menyerbu kantor MBC TV di Baghdad hari Sabtu kemarin dan membakar sebagian kantor tersebut.
Sekitar 400 hingga 500 orang menyerang studio MBC di Baghdad setelah tengah malam.
“Mereka merusak peralatan elektronik, komputer, dan membakar sebagian gedung,” kata seorang sumber Kementerian Dalam Negeri kepada AFP tanpa menyebut nama.
Film dokumenter bertajuk “ألفية الخلاص من الإرهابيين” (Seribu Cara agar Terhidar dari Para Teroris) ini mengulas tentang apa yang disebut stasiun TV sebagai “pemimpin teroris” sejak tahun 2000 hingga sekarang.
“Pemimpin Teroris” yang dimaksudkan adalah Ismail Haniyah dan Yahya Sinwar dari Hamas. Ia mengaitkan pula pemimpin Pasukan Mobilisasi Populer, Abu Mahdi, yang telah disingkirkan oleh umat manusia, kutip BBC.
Laporan tersebut juga menyebut penerus pemimpin Hamas yang baru Yahya Sinwar adalah dalang di balik serangan 7 Oktober sebagai “wajah baru terorisme”.
Dewan Komisaris Komisi Komunikasi dan Media Iraq menyetujui pembatalan izin saluran MBC Saudi dan meminta operasinya ditangguhkan di Iraq, kutip Middle East Monitor (MEMO).
“Mengingat pelanggaran regulasi penyiaran media oleh stasiun satelit MBC TV melalui pelanggaran berulang dan serangan terhadap para syuhada, pemimpin kemenangan dan perlawanan heroik yang tengah berjuang dalam pertempuran kehormatan melawan entitas Zionis, kami tegaskan bahwa semua langkah yang diperlukan dan sah akan diambil dan stasiun tersebut akan dihentikan operasinya di Iraq,” kata pernyataan lembaga itu.
Laporan kontroversial tersebut juga menyebutkan beberapa tokoh penting, termasuk Usamah Bin Laden, tokoh Al-Qaeda, bersama dengan para pemimpin lain dari kelompoknya.
Laporan MBC TV ini muncul di tengah genosida penjajah ‘Israel’ yang telah berlangsung di Gaza hampir setahun ditambah serangan baru di Lebanon, yang menjadi perhatian dan membangkitkan solidaritas penduduk dunia untuk membela Palestina.
Badan pengawas media Arab Saudi menegaskan mereka “terus memantau” sejauh mana lembaga media mematuhi regulasi media dan pengendalian konten Kerajaan Arab Saudi dan tidak akan bersikap lunak dalam menegakkan aturan kepada pelanggaran.
Arab Saudi juga menunjuk pejabat di saluran MBC TV untuk melakukan penyelidikan. Saat ini laporan yang menuai amarah itu telah dihapus pihak MBC.*
Post a Comment