Ibu Lady Aurellia Menyesal Ikut Campur Urusan Jadwal Dokter Koas, Terguncang dan Sering Menangis


Ibu Dokter Koas Lady Aurellia, Lina Dedy kini menyesal ikut campur urusan jadwal jaga putrinya.

Buntut dari tindakannya menemui dokter koas Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri) Palembang, Sumatra Selatan, Muhammad Luthfi, keluarganya kini menjadi sorotan.

Hal itu setelah sang sopir, Fadilla alias Datuk (36), melakukan penganiayana terhadap Luthfi.

Kuasa hukum Lina Dedy, Titis Rachmawati mengatakan, kliennya merasa bersalah karena mengajak korban bertemu.

"Ibunya merasa bersalah karena inisiatifnya mau menemui korban tanpa sepengetahuan anaknya, muncul masalah ini," kata Titis, Sabtu (14/12/2024), dilansir TribunSumsel.com.

Lina Dedy dan Lady Aurellia, kata Titis, kini mengalami syok lantaran menjadi sorotan publik.

Keduanya, bahkan terguncang secara psikologis dan kini lebih banyak menyendiri.

"Bukan menyendiri lagi, dua-duanya lebih sering menangis. Masih syok betul, semuanya syok," terangnya.

Titis menguraikan, kejadian bermula saat Lina prihatin melihat kondisi putrinya yang kurang istirahat.

Namun, Lady tak pernah menceritakan keluhannya mengenai jadwal piket yang disebut tak adil.

"Lady ini merasa ada ketidakadilan dalam jadwal jaga malam itu, tapi sebenarnya dia tidak melapor kepada ibunya."

"Tetapi ibunya melihat kurang istirahat, terkesan stres, ibunya tanya, 'kenapa kok jaga nggak libur-libur', akhirnya cerita dia (Lady)," ungkap Titis.

Lina kemudian menanyakan kepada putrinya siapa ketua terkait jadwal jaga dokter koas.

Saat itu, Lina sempat meminta izin kepada putrinya untuk ngobrol dengan Luthfi.


Namun, Lady melarang ibunya bertemu dengan korban.

Akan tetapi, Lina tetap mengambil inisiatif untuk berdiskusi dengan Luthfi mengenai jadwal jaga dokter koas.

"Iya benar, Lady sudah meminta ibunya agar jangan menemui korban."
"Waktu kejadian, Lady sedang menjalankan tugas sebagai koas," bebernya.

Saat pertemuan, justru terjadi penganiayaan yang dilakukan sopir Lina kepada Luthfi.

Kepada Titis, Datuk, sopir Lina mengaku terprovokasi saat mendampingi majikannya bertemu dengan Lutfhi.

Pasalnya, korban dinilai tidak merespons Lina dengan baik.

"Menurut Datuk, korban terlihat tidak merespons dengan baik."

"Dan justru tersenyum-senyum, sehingga ia (Datuk) merasa terpancing," tandasnya.

Sopir Jadi Tersangka

Polisi telah menetapkan Datuk, sopir Lina Dedy sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap dokter koas, Luthfi.
Dalam rilis kasus di Polda Sumsel, Datuk mengaku menganiaya korban karena khilaf.

"Tidak ada yang menyuruh, Pak, saya khilaf," katanya, Sabtu.

Dengan kepala menunduk, Datuk menyampaikan permintaan maafnya kepada korban.

"Saya minta maaf kepada korban Luthfi dan keluarganya karena saya telah melakukan penganiayaan kepada Luthfi," ucap Datuk.


Dalam kesempatan itu, Datuk juga menyampaikan permohonan maaf kepada majikannya.

"Juga kepada Ibu Lina, Bapak Dedy dan Lady saya meminta maaf yang sebesar-besarnya."

"Karena masalah ini, mereka terkena imbasnya dari perbuatan saya," terangnya

Sumber: Tribunnews 
Powered by Blogger.
close