CAIR Kecam Elon Musk yang Labeli Kelompok Muslim AS Sebagai ‘Teroris’


Hidayatullah.com – Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengecam Elon Musk yang menuduh kelompok-kelompok Muslim AS yang menerima bantuan USAID sebagai “organisasi teroris”.

Elon me-retweet sebuah postingan pada hari Ahad yang menggambarkan kelompok-kelompok bantuan Muslim Amerika sebagai “organisasi teroris”.

“Seperti yang dikatakan banyak orang, mengapa membayar organisasi teroris dan negara-negara tertentu untuk membenci kita ketika mereka bersedia melakukannya secara gratis?” Kata Musk dalam cuitannya yang dikutip.

Postingan yang di-retweet Elon menyebutkan belasan kelompok Muslim AS, termasuk Arab American Institute, Islamic Relief Agency, Muslim Aid, dan Palestine Children’s Relief Fund.

CAIR mengatakan bahwa kelompok-kelompok tersebut adalah “organisasi nirlaba yang terdaftar secara resmi yang memiliki hak yang sama untuk mengajukan permohonan dana federal seperti setiap badan amal lainnya yang memenuhi syarat”, dan menambahkan bahwa banyak di antara mereka yang bermitra dengan pemerintahan pertama Trump.

“Siapapun yang melihat kata ‘Islam’ pada nama sebuah badan amal Amerika dan kemudian langsung menyatakan bahwa badan amal tersebut adalah ‘organisasi teroris’ adalah orang yang penuh kebencian dan tidak tahu apa-apa tentang Muslim Amerika dan kontribusinya terhadap masyarakat kita, termasuk pekerjaan kemanusiaan,” kata CAIR.

Pernyataan ‘sembrono dan berbahaya’

Direktur Eksekutif Nasional CAIR Nihad Awad membalas Musk di utas retweet-nya, mengatakan bahwa pernyataannya “sembrono dan berbahaya.”

“Retorika semacam ini memicu Islamofobia, membahayakan nyawa orang yang tidak bersalah, dan merongrong nilai-nilai keadilan dan kesetaraan. Lakukan yang lebih baik,” kata Awad kepada Musk.

CAIR juga meminta Musk untuk berhenti memfitnah warga Amerika dan mulai menyebut uang pembayar pajak yang digunakan Israel untuk “membantai puluhan ribu pria, wanita, dan anak-anak tak berdosa di Gaza.”

Elon Musk, yang mengepalai Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), ditugaskan untuk menutup operasi USAID.

Pada hari Minggu, pemerintahan Trump mengatakan bahwa mereka memecat 2.000 pekerja USAID dan merumahkan ribuan pekerja USAID lainnya di seluruh dunia.*

Powered by Blogger.
close