MUI Ajak Umat Islam Intensifkan Boikot Produk ‘Israel’ selama Ramadhan



Hidayatullah.comMajelis Ulama Indonesia (MUI) meminta kepada masyarakat untuk mengintensifkan pemboikotan terhadap produk ‘Israel’ dan produk yang terafiliasi dengan ‘Israel’ terutama menjelang dan ketika Ramadhan 1446 H nanti.


Demikian disampaikan oleh Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim, saat membacakan pernyataan bersama MUI, Ormas Islam, lembaga filantropi dan aliansi solidaritas pembela Palestina.


MUI mendorong agar seluruh masyarakat sipil di berbagai belahan dunia untuk terus melakukan aksi damai dan bermartabat, salah satunya dengan pemboikotan produk ‘Israel’ dan produk yang terafiliasi dengan ‘Israel’.


MUI menyebut langkah ini sebagai salah satu upaya untuk menekan semua kekuatan yang mengancam perjuangan kemerdekaan Palestina.


“Mendorong seluruh kekuatan masyarakat sipil di berbagai belahan dunia untuk terus melakukan aksi damai dan bermartabat, serta menekan semua kekuatan yang mengancam kemerdekaan Palestina antara lain dengan terus mengintensifkan pemboikotan terhadap produk ‘Israel’ dan pihak manapun yang berafiliasi dengan ‘Israel’,” kata Prof Sudarnoto saat membaca poin keempat dalam pernyataan MUI bersama ormas Islam, lembaga filantropi, dan aliansi solidaritas pembela Palestina.


Kegiatan MUI bersama ormas Islam, lembaga filantropi dan aliansi solidaritas pembela Palestina ini bertajuk: “Shiyam Ramadhan, Kemanusiaan, dan Kemerdekaan Palestina.”


Selain itu, MUI juga mengajak umat Islam menjadikan bulan Ramadhan 1446 H untuk memperkuat solidaritas terhadap bangsa Palestina. Ajakan tersebut tertuang pada poin pertama dalam pernyataan bersama MUI.

“Menjadikan bulan suci Ramadhan 2026 ini, disamping untuk memperkuat semangat keagamaan, juga sebagai bulan untuk memperkuat solidaritas terhadap bangsa Palestina dengan menjadikan Ramadhan ini sebagai bulan Palestine,” kata Prof Sudarnoto.


Prof Sudarnoto menambahkan, Ramadhan ini sebagai bulan Palestina dengan mengintensifkan bantuan kemanusiaan dan dukungan penuh bagi kemerdekaan Palestina.


Selain itu, kata Prof Sudarnoto, menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam untuk menggairahkan dan menggalakkan bantuan kemanusiaan bagi Palestina melalui lembaga filantropi yang kredibel.


“Mendorong seluruh masyarakat Indonesia untuk meneguhkan semangat dan langkah bersama pemerintah dan konsolidasi antar kelompok masyarakat secara nasional untuk lebih kuat lagi mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina,” ungkapnya.


Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Islam menjadikan bulan Ramadhan 1446 H sebagai momentum memperkuat solidaritas terhadap bangsa Palestina.


Ajakan tersebut tertuang pada poin pertama dalam Pernyataan Bersama MUI bersama ormas Islam, lembaga filantropi, dan aliansi solidaritas Palestina di Aula Buya Hamka, Kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2026). 


“Menjadikan bulan suci Ramadhan 2026 ini, disamping untuk memperkuat semangat keagamaan, juga sebagai bulan untuk memperkuat solidaritas terhadap bangsa Palestina dengan menjadikan Ramadhan ini sebagai bulan Palestine,” kata Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim saat membacakan pernyataan bersama.


Hadir dalam kegiatan ini Ketua Baznas RI Prof Noor Achmad, Ketua Dewan Pertimbangan MUI 2015-2020 Prof Din Syamsuddin, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua MUI Bidang Kerukunan Antar Umat Beragama Buya Yusnar Yusuf dan Ketua MUI Bidang Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan Prof Utang Ranu Wijaya, Manajer Operasional MER-C Rima Manzanaris.*

Powered by Blogger.
close