Muhammadiyah Tolak Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Skenario Penjajah Kuasai Palestina


Hidayatullah.com—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr Anwar Abbas, mendesak pemerintah Indonesia menolak rencana ingin mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia. Menurut Anwar, rencana tersebut sama sekali tidak beralasan.

Ia menegaskan bahwa yang terjadi di Gaza merupakan bentuk perlawanan rakyat terhadap penjajahan dan perampasan tanah yang dilakukan oleh ‘Israel’. Mengeluarkan warga Gaza dari tanahnya seperti halnya mendukung rencana besar penjajah.

“Indonesia harus menolak dengan tegas rencana Netanyahu untuk melakukan uji coba pemindahan warga Gaza ke Indonesia. Atas alasan apa mereka dipindahkan? Rakyat Gaza tidak bersalah. Mereka melakukan perlawanan karena tanah dan hak-hak mereka telah dirampas oleh ‘Israel’,” ujarnya dalam keterangan tertulis dikirim ke redaksi hari ini, Kamis, 10 April 2025.

Anwar juga menekankan bahwa jika uji coba pemindahan tersebut dilakukan atas nama kemanusiaan, maka itu merupakan kekeliruan besar. Ia menilai bahwa pihak yang justru melanggar nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan adalah Zionis ‘Israel’, bukan rakyat Palestina.

“Pemindahan atas alasan perikemanusiaan dan perikeadilan jika itu dasarnya, jelas salah besar. Karena yang telah melanggar nilai-nilai tersebut adalah ‘Israel’ sendiri. Mereka yang mencaplok dan menjajah tanah rakyat Palestina,” tegasnya.

Sebelumnya Indonesia menyatakan siap untuk berperan aktif dalam misi kemanusiaan di Gaza. Selain mengirim tim medis yang tetap bekerja di lapangan, Indonesia juga membuka kemungkinan untuk menerima korban luka-luka, termasuk anak-anak yang menjadi yatim piatu.

Dalam pernyataan melalui pers yang disiarkan melalui kanal YouTube @/SekretariatPresiden, Presiden RI, Prabowo Subianto menegaskan bahwa pihaknya siap memfasilitasi proses evakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia.

“Kami siap mengevakuasi mereka yang luka-luka, mereka yang kena trauma, anak-anak yatim piatu, siapapun yang boleh pemerintah Palestina dan pihak-pihak yang terkait disitu mereka ingin dievakuasi ke Indonesia, kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk mengangkut mereka. Kita memperkirakan mungkin jumlahnya sekitar seribu orang untuk gelombang pertama,” ujarnya.

Namun, pelaksanaannya sangat bergantung pada persetujuan dari semua pihak terkait. Untuk mendapatkan dukungan atas rencana ini harus melawat ke lima negara di Timur Tengah. Negara-negara yang akan dikunjungi antara lain Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania.

Sebelumnya, atas nama Wakil Ketua MUI, Buya Anwar Abbas menilai usulan pemerintah Indonesia itu sama halnya mendukung rencana AS dan penjajah ‘Israel’ mengusir warga Gaza dan Palestina dari Tanah Air mereka sendiri.

Menurutnya, mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia, sama halnya mengosongkan wilayah itu sehingga menjadikan penjajah lebih leluasa menguasai seluruh wilayah Palestina.

“Bukankah ‘Israel’ dan Donald Trump sudah menyampaikan keinginannya untuk mengosongkan Gaza sehingga dengan demikian ‘Israel’  bisa lebih leluasa menduduki dan menguasai wilayah tersebut lalu menempatkan warga negaranya ke daerah yang mereka duduki sehingga dalam waktu tertentu Gaza akan  menjadi  bagian dari negara ‘Israel’ Raya yang mereka cita-citakan,” tambah dia.

Sumber
www.hidayatullah.com

Powered by Blogger.
close