Persatuan Ulama Internasional Terbitkan Fatwa Jihad Lawan ‘Israel’
Dikutip dari laman Hidayatullah.com – Sejumlah ulama terkemuka baru saja mengeluarkan sebuah fatwa yang menyerukan kepada semua Muslim dan negara-negara mayoritas Muslim untuk mengangkat senjata dan berjihad melawan ‘Israel’. Fatwa ini keluar setelah 17 bulan pembantaian terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Ali al-Qaradaghi, Sekretaris Jenderal Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS), sebuah organisasi yang sebelumnya dipimpin oleh Yusuf al-Qaradawi, pada hari Jumat menyerukan kepada semua negara Muslim untuk “segera melakukan intervensi militer, ekonomi dan politik untuk menghentikan genosida dan penghancuran menyeluruh ini, sesuai dengan mandat mereka.”
“Kegagalan pemerintah Arab dan Islam untuk mendukung Gaza ketika sedang dihancurkan dianggap oleh hukum Islam sebagai kejahatan besar terhadap saudara-saudara kita yang tertindas di Gaza,” katanya dalam sebuah fatwa yang terdiri dari sekitar 15 poin.
Qaradaghi adalah salah satu ulama yang paling dihormati dan bepengaruh terutama di kawasan Timur Tengah dan secara umum di antara 1,7 miliar Muslim Sunni.
“Dilarang menjual senjata kepadanya, atau memfasilitasi pengangkutannya melalui pelabuhan atau jalur perairan internasional seperti Terusan Suez, Bab al-Mandab, Selat Hormuz, atau jalur darat, laut, atau udara lainnya.
“Komite [IUMS] mengeluarkan fatwa yang mengharuskan blokade udara, darat, dan laut terhadap musuh penjajah untuk mendukung saudara-saudara kita di Gaza,” tambahnya.
Pernyataannya, yang juga didukung oleh 14 ulama terkemuka lainnya, menyerukan kepada semua negara Muslim untuk “meninjau kembali perjanjian perdamaian mereka” dengan Israel dan bagi umat Islam di AS untuk menekan Presiden Donald Trump agar “memenuhi janji-janji kampanye.
Meskipun berulangkali berjanji akan menghentikan perang selama masa kampanye, Donald Trump dilaporkan “merestui” kembalinya serangan ‘Israel’ ke Gaza pada bulan lalu.
Sejak mengkhianati kesepakatan gencatan senjata, ‘Israel’ telah membunuh lebih dari 1.200 warga Palestina, termasuk ratusan anak-anak. Lebih dari 50.000 warga Palestina telah syahid dalam genosida di Gaza sejak Oktober 2023.
Pada Jumat, penjajah ‘Israel’ terus menggempur wilayah terkepung itu, menewaskan sedikitnya 30 orang sejak fajar, menurut sumber medis di Gaza.
Serangan udara ‘Israel’ menyasar sekolah, tempat penampungan, rumah sakit, pusat pembagian makanan, zona aman yang ditetapkan ‘Israel’ dan pabrik penyaringan air.*
Sumber www.hidayatullah.com
Post a Comment